radarutama.com – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko memberikan pujian dan apresiasi kepada Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani yang kinerjanya telah mencerminkan keberpihakan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI).
“Tepuk tangan untuk Pak Benny Rhamdani, selaku Kepala BP2MI. Sebagian besar kita ketika duduk, malah berdiam di saat melihat situasi di depan mata,” kata Moeldoko dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Adapun, BP2MI baru saja melepas 302 PMI Korea Selatan dalam program G to G Moeldoko yang mencerminkan keberpihakan kepada PMI.
“Terima kasih atas kerja dari Pak Benny. Kita tahu ada sejumlah permasalahan, jadi kalau kita menjabat di sebuah tempat itu bukan berapa lamanya kita memimpin, tapi seberapa banyak yang telah kita lakukan. Itu yang telah dikerjakan Pak Benny,’’ kata Moeldoko.
KSP dan BP2MI, lanjut dia, akan mempercepat pertemuan dalam rangka memberikan keputusan yang berpihak kepada PMI, yang mana sebelumnya telah dilakukan beberapa kali pertemuan untuk mencari format tepat melindungi kepentingan PMI.
‘’Apa yang bisa kita berikan untuk PMI, itu sebabnya KSP dan BP2MI akan mempercepat pertemuan, memutuskan hal yang sejatinya berpihak pada PMI. Untuk itulah berbagai upaya telah dilakukan negara, agar PMI diberikan kemudahan,” kata Moeldoko.
Dia menyampaikan negara selalu hadir dan memberi berbagai upaya yang terbaik, agar PMI diberikan kemudahan.
Panglima TNI masa jabatan 2013-2015 itu menyampaikan terima kasih kepada Kepala BP2MI yang dinilai tidak pernah berhenti melakukan perbaikan pelayanan, bekerja demi kebaikan PMI.
‘’Sekali lagi terima kasih kepada Kepala BP2MI dan jajarannya yang mengundang saya, jangan pernah berhenti melakukan perbaikan. Kerja internal sudah bagus, di eksternal kita harus benahi sama-sama,” kata Moeldoko.
Dalam kesempatan ini, dia juga menitipkan beberapa pesan untuk PMI sebagai bekal saat berada di Luar Negeri.
“Bekerjalah dengan penuh dedikasi, tidak sembarangan. Jalankan semua tanggungjawab dengan benar. Harus full dedikasi pada tugas dan pekerjaan itu,’’ tutur Moeldoko