BI Rate Makin Tinggi, BTN Bakal Naikkan Bunga Kredit?

radarutama.comBunga acuan Bank Indonesia (BI) 5,5%. Ini artinya rezim suku bunga rendah sudah berakhir.

Tingginya bunga acuan ini akan mempengaruhi bunga simpanan di bank dan akhirnya akan berpengaruh pada bunga kredit di perbankan nasional.

Menurut Direktur Finance BTN Nofry Rony Poetra sebelum bank menyesuaikan bunga kredit ada beberapa pertimbangan yang dilakukan.

“Intinya ada tiga kondisi yaitu likuiditas yang kami miliki, sumber dana yang kita tahu ada kenaikan pada suku bunga acuan. Likuiditas kami masih bagus dan CASA kami di akhir tahun masih meningkat,” kata dia dalam konferensi pers, Rabu (11/1/2023).

Dia mengungkapkan, sebelum menentukan kenaikan bunga. Bank juga memperhatikan kondisi debitur. Hal ini karena suku bunga akan mempengaruhi kualitas kredit. Terakhir yang diperhatikan BTN adalah persaingan di industri perbankan.

“Kami menyeimbangkan strategi bunga kredit dari sisi capaian target bisnis kami. Kualitas kredit kami dan profitabilitas,” ujarnya.

Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan di tengah dinamika makro ekonomi nasional dan global, serta kondisi Indonesia yang masih dalam tahap pemulihan Perekonomian Nasional pasca pandemi COVID-19 pada tahun 2022, perseroan optimistis menyambut tahun 2023.

Pada akhir tahun 2022 lalu, Bank BTN berhasil menyelesaikan target bisnis dengan baik. BTN akan kembali pada masa kejayaannya dimana tahun 2022 akan ditutup dengan raihan kinerja terbaik dalam 10 tahun terakhir.

“Pencapaian itu menunjukkan “that we are back on track”. Kami akan menjaga pencapaian ini agar dapat sustain kedepan dengan terus melakukan evaluasi, perbaikan serta peningkatan layanan sehingga tujuan besar Bank BTN menjadi The Best Mortgage Bank in South East Asia pada Tahun 2025 dapat terwujud,” ujar Haru.

Selain itu, rights issue yang merupakan salah satu strategi inisiatif dari Bank BTN untuk meningkatkan kapasitas dalam menyalurkan kredit perumahan bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, telah berjalan lancar dengan tingginya jumlah permintaan yang masuk, sehingga rights issue BTN ini mengalami oversubscribed sekitar 1,6 kali.

“Saya mewakili seluruh jajaran Manajemen Bank BTN ingin mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah RI, pemegang saham publik dan stakeholder lainnya yang telah mendukung proses rights issue perseroan sehingga berjalan lancar dan sukses. Kelebihan permintaan rights issue Bank BTN merupakan kepercayaan yang besar dari para pemegang saham Bank BTN terhadap kinerja perseroan,” jelas dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!