Daging Sapi Impor Telat Datang, Stok Masih Aman Selama Ramadhan

radarutama.com – Badan Pangan Nasional ( Bapanas ) menjamin stok daging sapi aman untuk Ramadhan 2023 meskipun daging sapi impor asal Brasil diprediksi akan telat datang.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, dirinya sudah mengecek di beberapa sentra daging sapi dan dipastikan stoknya aman.

“Dari Brasil itu perlu waktu tiga bulan untuk deliver, tapi saya sudah cek stok beberapa tempat daging sapi Brasil masih banyak, enggak usah khawatir. Jadi kami pastikan stok untuk Lebaran semuanya cukup,” ujarnya saat ditemui Kompas.com di kantornya Jakarta Selatan, Selasa (28/3/2023).

Lebih lanjut Arief mengatakan, pihaknya memang sempat memberhentikan impor daging sapi Brasil lantaran stoknya di Tanah Air masih cukup bahkan penuh.

Dengan begitu, kata dia, ke depannya seharusnya persiapan yang dibutuhkan dan diperhatikan lebih ekstra lagi ihwal cold storage.

Cold room di teman-teman pedagang itu full jadi sempet kita tunda karena penuh, kalau stoknya penuh ya sudahlah berarti ke depan yang harus dibangun adalah cold storage, supaya indeks ketahanan pangan kita bisa lebih tinggi lagi. Jadi kalau sekarang stok levelnya bisa 2,5-3 bulan kalau kita bangun lagi nanti bisa sampai 6 bulan, berarti kita butuh cold storage lebih banyak,” kata Arief.


Adapun sebelumnya, Holding BUMN Pangan ID Food mendapatkan penugasan melakukan impor daging sapi asal Brasil sebanyak 100.000 ton.

Namun, Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan memprediksi, daging sapi tersebut baru akan tiba setelah Lebaran 2023 atau Mei 2023.

“ID Food sendiri karena jarak pengapalan dari Brasil ke Indonesia butuh persiapan, daging sapi Brasil ini baru akan tiba paling cepat di bulan Mei 2023,” kata Frans saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/3/2023).

“Jadi daging sapi ini tidak bisa digunakan untuk persiapan puasa Lebaran tahun ini, karena shipping-nya itu 40 hari, sedangkan persiapan Lebaran 2 minggu,” sambungnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!