radarutama.com – Pekerja pabrik produsen alat tes swab COVID-19 di China bentrok dengan polisi. Pecahnya bentrok dipicu keputusan manajemen yang meminta pekerja libur lebih awal.
Melansir dari CNN, Rabu (11/1/2023), dalam video yang beredar pekerja menduga ini dilakukan perusahaan sebagai langkah awal merumahkan mereka tanpa pemberitahuan.
Rekaman online menunjukkan pekerja melakukan protes di sebuah fasilitas milik Zybio Inc, sebuah perusahaan farmasi di kota besar Chongqing di barat China.
Dalam video tersebut, dinarasikan pekerja produksi alat tes swab COVID-19 tidak dibayar full oleh Zybio. Terkait ini perusahaan belum mengeluarkan pernyataan.
Sementara itu video protes di fasilitas di distrik Dadukou Chongqing disensor di media sosial China pada Senin.
Satu klip yang diposting di Twitter menunjukkan bentrok antara polisi dan pekerja, yang terlihat berteriak “Kembalikan uang saya!”. Di tempat lain, para pekerja yang marah terlihat melemparkan benda ke arah polisi.
Video ketiga menunjukkan buruh memprotes melemparkan kotak berisi alat tes antigen. Hal ini untuk mengekspresikan kemarahan mereka.
Ada penurunan tajam dalam permintaan alat tes COVID-19 setelah China tiba-tiba meninggalkan kebijakan nol-Covid pada awal Desember. China mulai membuka diri setelah hampir tiga tahun isolasi.
Mulai minggu ini, China tidak lagi mewajibkan pelancong internasional untuk melakukan karantina pada saat kedatangan, mencabut pembatasan di perbatasannya yang ditutup selama pandemi.