Investor Wait and See, Harga Minyak Mentah Gak Kemana-Mana

radarutama.com – Harga minyak mentah dunia melemah pada perdagangan siang hari ini karena investor masih wait and see terhadap kondisi pasar keseluruhan saat ini.

Menurut data Refinitv pada perdagangan Selasa (28/3/2023) pukul 12.45 WIB harga minyak mentah acuan Brent tercatat US$77,72 per barel, turun 0,5%. Sedangkan West Texas Intermediate (WTI) turun tipis 0,15% ke US$72.70 per barel.

“Meskipun risiko tetap ada di sistem perbankan di tengah peristiwa baru-baru ini, pembelian minyak mentah bisa menjadi tren yang berlaku dalam waktu dekat,” kata Tina Teng, seorang analis di CMC Markets.

Pengumuman Senin bahwa First Citizens BancShares akan memperoleh pinjaman dari Silicon Valley Bank memicu optimisme tentang kondisi sektor perbankan yang mengguncang pasar keuangan.

Harga minyak juga kemungkinan akan terus mendapat dukungan dari indikasi pulihnya permintaan China.

Impor minyak mentah China diperkirakan akan meningkat 6,2% pada 2023 menjadi 540 juta ton, menurut prakiraan oleh unit penelitian China National Petroleum Corp.

“PMI manufaktur dan jasa China akan menjadi penggerak ekonomi utama untuk harga minyak karena data positif kemungkinan besar akan semakin meningkatkan prospek permintaan,” kata Teng.

Stok minyak mentah Amerika Serikat meningkat sekitar 200.000 barel pekan lalu, menurut jajak pendapat awal oleh Reuters.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!