Menteri ATR: Pengukuran tanah berkualitas kunci capai target PTSL

Radar Utama – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto mengungkapkan proses pengukuran dan pemetaan berkualitas menjadi kunci mempercepat pencapaian target pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL).

“Pengukuran dan pemetaan yang berkualitas adalah kunci dari semuanya,” ujar Hadi di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan senyum masyarakat menjadi bukti dari hasil proses pengukuran dan pemetaan yang berkualitas.

Hal tersebut, papar dia,sejalan dengan mandat Presiden Republik Indonesia kepada Menteri ATR/Kepala BPN yang dituangkan dalam Roadmap Kementerian ATR/BPN 2025 yang menargetkan pendaftaran tanah sebanyak 126 juta bidang.

“Senyuman masyarakat penerima sertifikat menjadi sumber energi dan semangat bagi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dalam mempercepat penyelesaian target PTSL di seluruh Indonesia,” kata Hadi.

Untuk mencapai target kadasterlengkap, katanya, makaperlu strategi dan terobosan baru, baik dari segi teknologi maupun regulasi.

Saat ini Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (Ditjen SPPR) telah berinovasi mempercepat pemetaan dengan memanfaatkan teknologi drone sebagai alat dalam pembuatan peta foto pada PTSL yang terintegrasi 2023.

Menteri ATR/Kepala BPNmenekankan agar tetap mendasari inovasi yang sudah atau akan dilakukan dengan regulasi yang mendukung langkah percepatan.

Ia memintajajaran Ditjen SPPR untuk segera menyelesaikan Rancangan Peraturan Menteri tentang Survei dan Pemetaan Bidang Tanah.

Dengan percepatan pemetaan, ujar dia, diharapkan dapat mendorong terwujudnya “Kabupaten/Kota Lengkap” hingga akhirnya mencapai “Indonesia Lengkap”.

“Dibutuhkan aturan baru yang mendukung segala macam langkah percepatan yang akan kita lakukan dan merevisi aturan lama yang sekiranya sudah tidak relevan,” kata Hadi.

Sementara itu Direktur Jenderal (Dirjen) SPPRVirgo Eresta Jaya mengatakan bahwa langkah konkret yang telah dilakukan Ditjen SPPR untuk menunjang “Indonesia Lengkap”, salah satunya ialah dengan pelatihan seluruh insan SPPR melalui Diklat PTSLterintegrasi, baik tingkat dasar dan tingkat lanjut.

“Untuk mewujudkan pendaftaran 126 juta bidang tanah di tahun 2025, kita sudah menghasilkan lulusan sebanyak 3.100 tingkat dasar dan 1.300 tingkat lanjut,” kata Virgo Eresta Jaya .

error: Content is protected !!