Pemerintah dukung pengelolaan lanskap terintegrasi melalui SLM MDTF II

Radar Utama – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama Bank Dunia mendukung pengelolaan lanskap, yang terintegrasi dan berkelanjutan melalui program Sustainable Landscape Management Multi Donor Trust Fund (SLM MDTF) periode II.

Dalam menjalankan program tersebut, Pemerintah Indonesia mendapatkan bantuan pendanaan dari pemerintah Norwegia dan juga Australia.

“Bagaimana program-program kita ke depan yang kira-kira memerlukan pendanaan yang akan kita manfaatkan seoptimal mungkin dan juga memberikan manfaat positif bagi berbagai program dan agenda Pemerintah Indonesia ke depan di dalam mewujudkan pengelolaan lanskap yang terintegrasi dan berkelanjutan,” kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Program SLM MDTFII memiliki fokus yang lebih luas, terutama untuk mendukung agenda perubahan iklim dan isu karbondi dunia.

Komitmen itu berfokus untuk mendukung Pemerintah Indonesia melalui enam komponen, yakni Perbaikan Administrasi dan Tata Kelola Lahan, Pembangunan Lanskap Prioritas yang Berkelanjutan, Perbaikan Pengelolaan Sumber Daya Hutan, Pertumbuhan yang Merata dan Inklusif pada Lanskap Pedesaan, Pembiayaan Pengelolaan Lanskap yang Berkelanjutan, serta Perbaikan Koordinasi dan Komunikasi mengenai Pengelolaan Lanskap yang Berkelanjutan.

Adapun Rapat Komite Pengarah SLM MDTF pada Selasa (1/8/2023), diselenggarakan dengan dua tujuan utama yakni untuk menyampaikan perkembangan terkini program SLM MDTF serta memberi masukan dan persetujuan atas beberapa usulan kegiatan ke depan.

Lebih lanjut, Susiwijono menyampaikan saat ini pemerintah dan Bank Dunia melihat perlunya komposisi komite pengarah baru karena adanya ekspansi kegiatan SLM MDTF ke sektor-sektor lanskap lainnya baik di tingkat nasional maupun daerah.

Untuk itu, telah diterbitkan Surat Keputusan Menko Perekonomian Nomor 302 Tahun 2023 tentang Komite Pengarah SLM MDTF, yang diharapkan dapat memperkuat komitmen dan partisipasi aktif antarkementerian/lembaga (K/L) dalam program SLM MDTF.

“Selain itu, kami juga sangat mengharapkan program SLM MDTF ini bisa menjadi pijakan, pedoman, referensi kita bersama-sama dalam membentuk wadah atau forum koordinasi lintas sektor antar K/L dan daerah yang bergerak di bidang lanskap. Tujuan utamanya adalah untuk mempermudah K/L dalam mengintegrasikan upaya tata kelola lanskap di instansi masing-masing,” tutur Susiwijono.

Sebagai gambaran awal, bentuk konkret kegiatan saat ini yakni pemetaan isu dan program lanskap dari setiap K/L terkait serta penyusunan rencana aksi yang dapat mempermudah proses penyusunan dokumen perencanaan nasional maupun K/L.

“Tentunya, bentuk konkret kegiatan koordinasi dapat dibahas bersama secara lebih detail seiring dengan berjalannya kegiatan-kegiatan yang dikoordinasikan oleh Komite Pengarah SLM MDTF ini,”ujarnya.

error: Content is protected !!