Presiden puji upaya PT Vale perbaiki lingkungan lewat Taman Wallacea

radarutama.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan perusahaan-perusahaan tambahan di Indonesia untuk meniru PT Vale Indonesia yang telah melakukan berbagai upaya perbaikan lingkungan di wilayah aktivitas pertambangan mereka.

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat meresmikan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Sawerigading Wallacea yang ada di kawasan penambangan nikel yang dikelola PT Vale di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis.

“Ini sangat bagus dan ini saya perintahkan segera kepada seluruh perusahaan tambang di Indonesia mengkopi/meniru apa yang telah dilakukan PT Vale,” kata Presiden Jokowi dalam acara peresmian yang disiarkan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden.

Presiden menghargai berbagai upaya PT Vale yang segera melakukan reklamasi maupun merehabilitasi lahan yang telah ditambang.

Kepala Negara mengaku sudah sempat melihat langsung beberapa perbaikan lahan bekas tambang yang dilakukan PT Vale dan menilai proses pengerjaan dilakukan dengan sangat baik dan cepat, sehingga mampu membantu upaya pencegahan kerusakan lingkungan di Luwu Timur maupun Sulawesi Selatan.

“Saya juga cek tadi bagaimana PT Vale menyiapkan bibit-bibit untuk merehabilitasi/mereklamasi lahan bekas tambang, ini sangat bagus,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi bercerita bahwa dia sempat melihat arboretum atau fasilitas penanaman pohon untuk penelitian maupun pendidikan yang terdapat di Taman Kehati Sawerigading Wallacea serta memuji kelengkapan aspek edukasi bagi anak-anak guna menanamkan pentingnya menjaga lingkungan.

“Ini sangat penting sekali, karena sekali lagi tambang ini bukan hanya akan kita nikmati, tetapi harus juga dinikmati oleh anak cucu kita, mungkin dalam bentuk yang lain,” ujar Presiden Jokowi.

Turut mendampingi Presiden dalam peresmian Taman Kehati Sawerigading Wallacea tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!