Wujudkan Dekarbonisasi, WIKA Andalkan EBT & Program TJSL

radarutama.comJakarta, CNBC Indonesia – WIKA Group terus melanjutkan komitmennya dalam hal Pengurangan Emisi dan Polusi (Dekarbonisasi) di Indonesia. Salah satu langkah WIKA Group dalam melaksanakan dekarbonisasi adalah dengan melahirkan produk berbasis energi baru terbarukan, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) melalui WIKA Industri Energi.

Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), Agung Budi Waskito menyampaikan bahwa hingga saat ini, sebanyak 24.216 unit dengan total 12,2 MW telah terpasang di seluruh Indonesia baik di kawasan properti, pabrik, maupun universitas. Dengan demikian penggunaan PLTS pun dapat mengurangi energi listrik berbahan bakar fosil.

“Upaya dekarbonisasi juga tercermin lewat motor listrik GESITS yang diproduksi oleh WIKA Industri Manufaktur. Lebih dari 5.146 motor listrik GESITS telah berhasil terjual dan menjadikan produk tersebut sebagai market leader di industri motor listrik,” kata Agung dalam keterangan tertulis Sabtu (29/10/2022).

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan WIKA, Mahendra Vijaya mengatakan, bahwa yang dilakukan WIKA saat ini selaras dengan SDG’s nomor 7 yaitu menjamin energi bersih dan terjangkau.

“Ini merupakan wujud nyata WIKA Group terhadap upaya menjadikan pencapaian Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 di Indonesia,” ujar Mahendra Vijaya.

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), WIKA Group bersama 11 BUMN klaster Infrastruktur dan Energi memperkuat sinergi dengan menggalakkan program dekarbonisasi, yang diawali dengan penandatanganan komitmen bersama mengenai Dekarbonisasi TJSL BUMN.

Kegiatan lainnya yaitu penanaman bibit pohon dan penebaran 15 ribu kilogram benih ikan di Waduk Jatiluhur, serta penandatanganan komitmen bersama pengelolaan sampah eceng gondok Waduk Jatiluhur, pada Rabu (26/10).

Disamping itu, adanya upaya lain yang dilakukan WIKA Group dengan memberikan bantuan ke beberapa daerah yang mendukung NZE, yaitu Penerangan Jalam Umum (PJU) bertenaga surya di Desa Rengganis, Mandalika, Pohon Energi (mikro PLTS) di Lampung, motor listrik Winmax sebagai salah satu kendaraan operasional untuk mengangkut sampah di Desa Tanjung Burung dan GESITS untuk para juara Paralympic.

Program TJSL WIKA Group tersebut, terutama untuk penggunaan produknya adalah bentuk Creating Shared Value (CSV) yang dilakukan. WIKA Group tidak hanya mendukung upaya dekarbonisasi, namun turut mempromosikan produk-produk Korporasi.

Asisten Deputi Bidang TJSL Kementerian BUMN, Edi Eko Cahyono mengungkapkan, bahwa subtansi dari kolaborasi ini, BUMN dapat menanfaatkan aset yang ada di lingkungan BUMN untuk sektor lain di masyarakat.

“Adanya forum pertemuan menjadi wadah untuk para BUMN saling bertukar pikiran, melakukan kolaborasi, sehingga dapat meningkatkan sustainability bahkan dukungan untuk tujuan pembangunan berkelanjutan,” ujar Edi Eko Cahyono Asisten Deputi Bidang TJSL Kementerian BUMN.

Mahendra juga turut memberikan harapannya dari sinergi yang dilakukan antara BUMN Klaster Infrastruktur dan Energi.

“Apresiasi kepada Kementerian BUMN yang telah memberikan dorongan penuh kepada gerakan dekarbonisasi. Semoga inisiasi program-progam WIKA dan adanya komitmen akan hal tersebut, mampu mendorong BUMN-BUMN lain bisa melakukan dekarbonisasi dengan lebih masif dan utamanya menggunakan produk-produk dalam negeri, terutama produk sesama BUMN,” kata Mahendra.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!