5 Ucapan yang Melukai Harga Diri Pria

radarutama.com – Mungkin jarang disadari, pria pun adakalanya memiliki hati dan perasaan yang sensitif.

Bahkan, pria tergolong sangat mudah terpengaruh dengan apa yang dikatakan perempuan tentang dirinya, terutama dari orang yang dicintainya.

Inilah yang tak mungkin jarang disadari kaum perempuan. Wanita biasanya mengira pria adalah sosok yang kuat dan tak mudah tersinggung.

Hal ini terkadang membuat perempuan tak sensitif dalam menjaga ucapan kepada pria.

Padahal, sekalipun terlihat kuat, pria amat mungkin bisa terluka harga dirinya karena perkataan wanita.

Ingin tahu apa yang membuat pria bisa terluka akibat ucapan perempuan yang dicintainya?

1. Membandingkan kekayaan dengan pria lain

Sifat manusia berbeda satu sama lain, maka tak adil jika kita membandingkan sifat si dia dengan pria lainnya. Terutama yang menyangkut masalah keuangan.

“Akan sangat mengerikan bagi pria ketika kita mulai mengungkapkan betapa beruntungnya sahabat kita, karena suaminya baru membelikan sebuah mobil mewah-misalnya.”

“Atau sahabat kita dan suaminya berlibur ke luar negeri. Masalah ini sangat melukai kelelakian pria,” ungkap seorang pakar hubungan, Sujeiry Gonzalez.

2. Bahasa tubuh negatif

Bahasa tubuh adalah sebuah cara berkomunikasi yang lain. Hal-hal sekecil apa pun dari bahasa tubuh bisa menyakiti jika kita tak berhati-hati.

Sebab, bahasa tubuh perempuan yang negatif bisa menjadi serangan mematikan terhadap pria secara pribadi.

Demikian diungkapkan Dr Carole Lieberman, psikiater dan penulis buku Bad Girls:Why Men Love Them & How Good Girls Can Learn Their Secret, mengungkapkan.

“Bahasa tubuh yang terlihat negatif ini misalnya, ketika kita terlihat bosan saat bersama mereka, memutar bola mata saat mendengar ceritanya, atau menghindari kontak matanya.”

“Bisa pula saat kita tidak memberikan effort yang sama besarnya dengan yang dia lakukan pada kita.”

“Para pria bisa menangkap hal itu, dan merasa gagal untuk menyenangkan. Bahasa tubuh kita akan menghancurkan kepercayaan dirinya,” ungkap Lieberman.

3. Menggunakan “tapi”

Ini salah satu kata sederhana yang bisa menjadi kalimat pembunuh yang diucapkan seorang perempuan.

Kok bisa sih kata ini memiliki dampak yang begitu kuat untuk seorang pria?

“Kata ini akan membuat pria merasa apa yang pernah ia lakukan ini tidak cukup baik untuk kita,” jelas Gonzalez.

Coba perhatikan lagi, berapa kali kita pernah mengungkapkan kata ini pada si dia.”

“Misalnya, ‘baju yang kamu beli untuk aku bagus kok, tapi…’, ‘Sepatunya bagus juga, tapi..’.”

“Daripada mengucapkan ‘tapi’, bukankah lebih baik mengucapkan ‘terima kasih’ kepadanya?”

4. Mengungkit-ungkit kegagalannya

Tidak ada orang yang lepas dari kegagalan, demikian juga kita dan pasangan.

Kita pasti tak mau kalau kegagalan kita selalu diungkit-ungkit dan dianggap tidak mampu memperbaikinya di lain hari.

Ketika pria melakukan sebuah kesalahan, tanpa disadari mungkin kita memberinya cap buruk dan tidak lagi percaya kepadanya untuk melakukan hal itu.

Misalnya ketika ia gagal memperbaiki mobil yang mogok di tengah jalan sampai berjam-jam lamanya.

Karena kesal harus menunggu lama, secara tak sadar ada memori yang tertanam dalam otak kita, dia tidak mampu melakukan hal tersebut.

Akibatnya, ketika kejadian ini terulang lagi, kita tidak percaya lagi pada kemampuannya untuk memperbaiki kembali dan memilih untuk langsung memanggil montir.

“Kita mungkin berpikir bahwa kita sedang mendukung dan membantunya agar ia tak perlu bersusah payah untuk memperbaikinya.”

“Tetapi percayalah, perbuatan ini justru melukai sisi maskulinnya. Karena pada dasarnya, pria ingin menjadi semua yang kita butuhkan,” kata psikolog dr Ramani Durvasula.

5. Tak membutuhkannya

Amber Neal, seorang matchmaker, mengungkapkan bahwa kunci utama keberhasilan hubungan adalah jika kedua belah pihak merasa saling membutuhkan dan dibutuhkan.

Maka ketika kita mengungkapkan tak lagi membutuhkannya, pria merasa tak berguna lagi sehingga merasa tak perlu mempertahankan hubungannya.

“Pria sudah terprogram untuk menjadi seseorang yang dibutuhkan perempuan.”

“Saat kita berkata tak lagi membutuhkannya, maka dia akan bertanya-tanya untuk apa dia ada di sana.”

“Jangan salahkan pria ketika tiba-tiba mereka keluar dari kehidupan kita karena menganggap sang kekasih tak lagi membutuhkannya,” kata Neal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!