Aksesoris yang Tak Pernah Ditinggalkan Ratu Elizabeth II

radarutama.com – elama masa pemerintahannya yang panjang, Ratu Elizabeth II telah tampil dengan pakaian yang tak terhitung jumlahnya. Untuk setiap tur kerajaan, diperlukan lemari pakaian baru dan penampilan terbaik.

Tetapi pada sebagian besar acara pertunangan anggota kerajaan, Ratu terlihat mengenakan satu barang yang sangat istimewa, dan dia telah melakukannya sejak naik tahta pada tahun 1952.

Ratu hampir selalu memakai perhiasan mutiaranya. Ia hanya menukarnya dengan berlian di acara paling formal.

Leslie Field, penulis The Queen’s Jewels, mengatakan, bahwa ada alasan yang sangat tradisional di balik mengapa Ratu selalu memakai mutiara .

” Mutiara adalah tradisional untuk Ratu sejak seribu tahun yang lalu – tidak pernah ada Ratu yang tidak memakai mutiara.

“Perhiasan ini langka, indah dan berkilau dan semakin kamu memakainya, semakin berkilau jadinya.”

Ratu memiliki sejumlah kalung mutiara yang berbeda sebagai bagian dari koleksi perhiasan pribadinya yang sangat banyak dan bergaam.

Namun sang Ratu dikenal menyukai desain klasik tiga untai yang terbuat dari mutiara yang merupakan pusaka keluarga.

“Itu adalah kalung yang menurutnya tepat – dia ingin memakai mutiara setiap hari seperti yang dilakukan ibu dan neneknya sebelumnya,” ungkapnya.

“Dia tidak akan memakai kalung berlian untuk pergi ke makan siang untuk amal, sudah menjadi tradisi bahwa seorang wanita akan memakai mutiara di siang hari,” lanjutnya.

Tas tangan Ratu Elizabeth

Tak hanya menggunakan mutiara sebagai aksesoris wajib dalam pakaian sehari-hari sang Ratu. Tapi Ratu juga terkenal karena tasnya.

Ia telah lama menggunakan brand tas tangan berbasis di Midlands, Launer. Selama masa pemerintahannya, sang Ratu sering kali terlihat memegang salah satu tas ikonik dari merek tersebut.

Menurut beberapa laporan, jumlah tas Launer yang dimiliki Ratu berkisar ratusan.

Obsesi dengan merek ini dimulai dengan almarhum Ibu Suri, dan dia memberi putrinya tas tangan Launer.

Namun Ratu tidak akan mengenakan tas Launer dengan sembarangan dan memiliki persyaratan sendiri saat memilih tas mana yang akan dijadikan koleksi pribadinya.

CEO Launer, Gerald Bodmer, mengatakan kepada Daily Mail pada tahun 2018: “Dia (Sang Ratu) tidak merasa berpakaian lengkap tanpa tas tangannya,” ujarnya.

“Tapi jika Ratu tidak menyukai apa yang kita buat untuknya, dia tidak akan memakainya. Dia pasti tahu apa yang dia inginkan,” imbuhnya.

Bodmer menambahkan: “Dia suka pegangan yang sedikit lebih panjang sehingga tidak tersangkut di pakaiannya saat dia menyapa orang.

“Dia tidak tertarik dengan strap bahu, ritsleting atau partisi.

“Kami menggunakan bingkai di tengah, sehingga dia bisa menjangkau jauh ke dalam, dan dia menginginkan tali yang bisa dia gunakan dengan mudah untuk membuka kunci dan mengakses isinya,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!