Kaki Bengkak, Gejala, Penyebab, dan Tindakan Penanganannya

radarutama.com – >

Tanda kaki bengkak dapat terlihat dari beberapa hal, seperti kesulitan memakai atau melepas sepatu dan kaus kaki, atau kesulitan menekuk pergelangan kaki.

Caputo menyarankan untuk mencoba menekan kaki bagian bawah secara lembut.

Jika lekukan itu terlihat di kaki selama lebih dari beberapa detik, kemungkinan besar terjadi penumpukan cairan di area tersebut.

Tanda-tanda lain dari kaki bengkak termasuk:

  • Lekukan membekas di kulit saat melepas kaus kaki atau celana
  • Kaki atau telapak kaki terasa berat, mati rasa atau gatal
  • Kulit yang terlihat bengkak, melar atau mengkilat
  • Kulit yang terasa kencang atau nyeri

Penyebab kaki bengkak

Kaki bengkak bisa merupakan akumulasi dari penumpukan cairan setelah seharian beraktivitas.

Dalam kasus yang lain, pembengkakan kaki bisa menandakan lima kondisi ini:

1. Edema

Edema adalah pembengkakan kaki yang disebabkan oleh penumpukan cairan di kaki. Cairan menumpuk setelah kita berdiri atau duduk berjam-jam.

Edema bisa terjadi pada siapa saja, namun lebih sering dialami individu yang kelebihan berat badan atau hamil.

Untuk mengatasinya, batasi garam dalam menu makanan sehari-hari.

Ketika bepergian, ada baiknya kita sering bangun dari tempat duduk untuk meregangkan tubuh dan bergerak.

Cara lainnya yaitu berjalan kaki, memutar-mutar pergelangan kaki, atau menopang kaki di atas bantal.

2. Trombosis vena dalam

Trombosis vena dalam adalah gumpalan darah yang terbentuk di pembuluh darah tubuh, biasanya terasa di panggul, paha, atau kaki bagian bawah.

Gejala khas trombosis vena dalam meliputi:

  • Pembengkakan pembuluh darah di dekat permukaan kulit
  • Nyeri atau tekanan di kaki
  • Pembengkakan pada satu kaki, terkadang disertai kulit yang memerah atau hangat saat disentuh

Jika gumpalan darah itu mengalir ke paru-paru dan menghalangi aliran darah, maka akan menyebabkan penyumbatan di arteri paru-paru atau disebut emboli paru.

Penyumbatan tersebut bisa merusak paru-paru, menyebabkan kadar oksigen dalam darah menjadi rendah, dan merusak organ lainnya.

Apabila mengalami tanda-tanda trombosis vena dalam, penting untuk mendapatkan perawatan demi mengurangi risiko emboli paru, seperti:

  • Mengangkat kaki
  • Memakai stoking kompresi khusus
  • Pengobatan
  • Tindakan bedah

3. Insufisiensi vena

Terkadang, pembuluh darah di kaki bisa melemah dan kesulitan mengalirkan darah dari tungkai bawah kembali ke jantung. Kondisi ini disebut insufisiensi vena.

Insufisiensi vena bisa berkembang pada individu yang pernah mengalami trombosis vena dalam.

Mereka yang menderita insufisiensi vena biasanya dianjurkan untuk:

  • Mengubah gaya hidup seperti rajin olahraga dan menurunkan berat badan
  • Memakai kaus kaki kompresi atau perangkat kompresi pneumatik intermiten
  • Pengobatan
  • Tindakan bedah

4. Limfedema

Limfedema merupakan pembengkakan tungkai atau lengan yang disebabkan oleh penyumbatan di kelenjar getah bening.

Pada kebanyakan kasus, limfedema diderita oleh mereka yang kelenjar getah beningnya sudah diangkat atau rusak akibat pengobatan kanker.

Perawatan umum untuk mengelola limfedema meliputi:

  • Memakai stoking dan perangkat kompresi
  • Drainase limfatik atau memijat area yang bengkak
  • Berolahraga
  • Tindakan bedah

5. Penyakit jantung, ginjal atau hati

Ketika organ tidak berfungsi optimal, cairan dapat menumpuk di kaki.

Gagal jantung kongestif, penyakit ginjal dan penyakit organ hati semuanya dapat menyebabkan pembengkakan di kaki.

Jika kita memiliki salah satu dari kondisi yang disebutkan di atas dan melihat pembengkakan di kaki, kunjungi dokter untuk ditangani.

Kondisi lainnya

Banyak kondisi lain yang dapat membuat kaki membengkak, termasuk infeksi, cedera, dan radang sendi.

Lakukan konsultasi dengan dokter jika pembengkakan kaki seperti ini:

  • Berlangsung lebih lama
  • Terjadi secara teratur
  • Hanya memengaruhi satu bagian kaki
  • Muncul bersamaan dengan gejala lain

“Kaki bengkak seringkali merupakan pertanda masalah yang lebih besar,” kata Caputo.

“Jika kita mengalami pembengkakan kaki, sebaiknya diperiksa oleh dokter untuk mencari tahu apa yang terjadi.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!