Sentuhan Modern Chopard pada Jam Tangan Klasik L.U.C. 1860

radarutama.com – Pada 1997, Chopard mengenalkan L.U.C. Collection, rangkaian jam tangan yang dibuat di workshop Geneva dan Fleurier di Swiss.

Proses pengerjaan L.U.C Collection melibatkan keahlian pengrajin di Chopard –seperti pola guilloche dan Urushi Maki-e pada dial, yang dipadukan dengan mesin yang kompleks.

Dengan kata lain, L.U.C. Collection adalah murni pembuatan jam tangan tingkat tinggi (haute horlogerie).

Jam tangan pertama yang diluncurkan dalam koleksi ini adalah L.U.C. 1860, yang langsung mendapatkan penghargaan Watch of the Year dari majalah Swiss, Montres Passion.

Pada ajang Watches and Wonders 2023, Chopard membawa kembali L.U.C 1860 dalam cangkang Lucent Steel dan dial guilloche berwarna emas solid.

Chopard L.U.C 1860 Lucent Steel

Untuk pertama kali dalam sejarah, Chopard menggunakan paduan eksklusif bernama Lucent Steel pada L.U.C Collection.

Hasil dari penelitian dan pengembangan selama empat tahun, Chopard mengerjakan baja ini sedemikian rupa agar memiliki kualitas yang setara dengan logam mulia.

Material Lucent Steel pertama kali diperkenalkan saat Chopard meluncurkan koleksi Alpine Eagle di tahun 2019, menurut siaran pers yang diterima Kompas.com.

Sekitar 80 persen bahan Lucent Steel terdiri dari elemen daur ulang, dan digunakan dalam koleksi Chopard lainnya.

Desain elegan

Di dalam cangkang berukuran 36,5 milimeter, Chopard memberikan dua warna elegan pada dial.

Terbuat dari emas murni, dial tersebut memiliki aksen salmon yang diperoleh melalui proses galvanic treatment. Agar terlihat kontras, penanda jam berbentuk chevron dilapisi emas putih.

Sementara itu, pola guilloche menghiasi skala menit, area tengah, dan subdial penghitung detik di posisi jam 6.

Ukiran pola guilloche di area tengah mengelilingi logo Chopard yang ditempatkan dalam cartouche di posisi jam 12.

Tidak adanya jendela penunjuk tanggal membuat desain arloji ini tampak ringkas.

Chopard menyempurnakan L.U.C 1860 Lucent Steel dengan tali kulit sapi bertekstur dalam warna abu-abu.

Mesin

L.U.C 1860 ditenagai mesin L.U.C 96.40-L yang secara teknis luar biasa, mengingat ketebalannya hanya 3,3 milimeter.

Mesin ini memiliki micro-rotor yang terbuat dari emas 22 karat dan dua barrel berteknologi Chopard Twin yang mampu menyimpan daya selama 65 jam.

Semua bridge pada jam tangan ini dikerjakan dengan teknik chamfering dan dihiasi pola dekoratif Cotes de Geneve yang indah.

Harga

Chopard L.U.C 1860 dalam corak Lucent Steel dipatok seharga 23.200 dollar AS atau lebih kurang Rp 350 juta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!