Sering Terbangun Dini Hari? Bisa Jadi Tubuh Beri Sinyal Kesehatan

radarutama.com

    10SHARES

Terbangun/ Foto: Shutterstock

Dream – Pernahkah kamu tiba-tiba terbangun saat tidur malam? Hal tersebut menjadi sangat mengganggu apalagi jika kita tidak dapat kembali tidur dengan cepat.

Akibatnya, kita tidak bisa mendapatkan kualitas tidur yang baik, dan menganggu aktivitas keseharian. Penting untuk mengetahui apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi sehingga bisa ditanggulangi.

Dikutip dari brightside.com, masyarakat Cina percaya bahwa setiap jam di malam hari terhubung ke organ tertentu, yang bisa menjadi alasan mengapa kamu terbangun di malam hari. Penasaran penjelasannya? Yuk simak.

Terbangun jam 21.00 – 23.00Menurut kepercayaan pengobatan di Cina, sistem endokrin dan limfatik manusia bekerja aktif pada jam 9 – 11 malam. Jika terjadi ketidakseimbangan, maka kemungkinan ada risiko depresi dan tidur tidak nyenyak. Selain ketidaknyamanan tidur, bisa juga timbul gejala seperti maniak, perasaan bersalah, ketidakseimbangan hormon, dan gangguan tiroid. Maka dari itu, pastikan untuk tidur sebelum jam 11 malam.

Terbangun jam 23.00 – 01.00Pada jam ini, kantong empedu bekerja dengan menyebabkan perasaan ketidakseimbangan yang berantakan, penilaian yang buruk, kesulitan membuat keputusan, menimbulkan rasa malu, rasa takut, dan kolesterol tinggi. Untuk itu, hindari minuman tidak sehat dan lemak trans yang dapat mempertaruhkan kantong empedu.

Terbangun jam 01.00 – 03.00Hati menjadi aktif ketika memasuki jam 1 – 3 pagi. Organ ini mencoba mendetoksifikasi tubuh dan memproses emosi pada hari itu. Sehingga kamu mungkin merasa marah dan murung, serta timbul sakit kepala saat bangun. Bangun pada jam tersebut mungkin merupakan pertanda adanya kebiasaan buruk seperti mengonsumsi makanan dan minuman tidak sehat, terutama di malam hari.

Terbangun jam 03.00 – 05.00Terbangun pada jam 3 – 5 pagi mungkin pertanda adanya masalah dengan paru-paru. Rasa sedih, napas pendek, berkeringat, dan nyeri dada mungkin muncul jika kamu terbangun pada jam ini. Untuk mengatasinya, lakukan latihan pernapasan sebelum tidur, curhat dengan teman atau pun konsultasi dengan psikolog.

Laporan: Meisya Harsa Dwipuspita

5 Pemicu Level Energi Rendah, Bangun Tidur Malah Lemas

Dream – Semua orang pasti pernah merasakan lelah dan energi yang terkuras. Seringkali kondisi tersebut menghambat aktivitas sehari-hari. Merasa sudah tidur seharian, tapi setelah bangun tubuh tetap terasa lelah dan lemas.

Terdapat beragam penyebab di balik energi tubuh yang berfluktuasi. Untungnya, ada banyak cara yang dapat kamu lakukan untuk mengatur tingkat energi. Dengan menambah dan mengubah rutinitas harian dapat mempengaruhi tingkatan energi yang dirasakan.

Berikut beberapa hal yang mungkin tidak kamu tahu mengenai energi pada tubuh.

AlergiAlergi, khususnya rinitis alergi, rupanya dapat menyebab berkurangnya energi pada tubuh. Rinitis alergi yang berhubungan dengan hidung tersumbat dan mata gatal seringkali menjadi penyebab orang merasa lesu. Untuk mengatasinya, bisa minum obat pereda alergi yang dapat meredakan hidung tersumbat. Serangan alergi membuat tidur tak nyenyak saat malam hari dan ketika bangun terasa lemas.

Gangguan tidur

Jika kamu merasa lelah walaupun mendapatkan waktu tidur yang cukup, maka kemungkinan kamu tidak mendapatkan tidur yang nyenyak. Hal ini bisa disebabkan gangguan tidur seperti sleep apnea, insomnia, narkolepsi, dan restless leg syndrome (RLS).

© (Foto: Shutterstock)

Gangguan tidur seperti sleep apnea menghambat pernapasan pada saat tidur. Pada sejumlah kasus, pengidapnya mungkin memerlukan bantuan tidur dengan mesin continuous positive airway pressure (CPAP) yang memasok aliran udara yang stabil untuk menjaga saluran udara agar tetap terbuka.

Kurang olahraga

Olahraga dapat meningkat energi pada tubuh. Hormon adrenalin yang dikeluarkan tubuh memberi sinyal pada tubuh untuk mengabaikan rasa sakit dan lelah sambil meningkatkan aliran darah ke otot. Hal ini yang menyebabkan tubuh mendapatkan energi.

© MEN

Kekurangan vitamin DKekurangan kadar vitamin D biasanya tidak menimbulkan gejala tertentu. Menurut sebuah penelitian, orang yang memiliki tingkat vitamin D yang lebih rendah melaporkan rasa lelah yang lebih dibanding mereka yang mendapat cukup vitamin D. Selain itu, studi lain juga mengatakan bahwa vitamin D dapat mempengaruhi regulasi tidur.

Makanan kurang berkualitas

Makanan yang dikonsumsi menentukan energi yang ada pada tubuh. Sumber karbohidrat seperti gula, buah, sayur, serat, dan kacang-kacangan merupakan sumber energi yang diperlukan tubuh.

© MEN

Karbohidrat sederhana seperti permen, soda, jus, dan sereal dapat meningkatkan energi dengan cepat namun memungkinkan terjadinya penurunan secara tiba-tiba. Sementara karbohidrat kompleks seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan beras merah dapat meningkatkan energi tubuh sepanjang hari. Selain itu, makanan berlemak jenuh tinggi seperti daging, mentega, keju, es krim, dan goreng-gorengan dapat menyebabkan kantuk di siang hari.

Laporan: Meisya Harsa Dwipuspita/ Sumber: Health

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!