3 Fakta Istana Balmoral, Tempat Ratu Elizabeth II Tutup Usia

radarutama.com – Istana Balmoral adalah rumah perkebunan besar yang merupakan kediaman keluarga kerajaan Inggris. Istana Balmoral atau disebut Kastil Balmoral berada di Aberdeenshire, Skotlandia, ini menjadi tempat Ratu Elizabeth II menghabiskan masa-masa terakhirnya sampai tutup usia.

Seperti dilansir AFP, Jumat (9/9), Ratu Elizabeth II meninggal dunia. Kabar tersebut dilaporkan oleh Istana Buckingham. Menurut akun Twitter The Royal Family, Ratu Elizabeth II meninggal dunia di Istana Balmoral. Ratu Elizabeth II wafat di usia 96 tahun setelah memimpin kerajaan Inggris selama 70 tahun.

Mengutip dari BBC, Jumat (9/9), Istana Balmoral atau Kastil Balmoral adalah rumah keluarga kerajaan Inggris di Skotlandia yang amat dicintai oleh Ratu Elizabeth II. Kecintaan Sang Ratu pada rumahnya di Balmoral di Royal Deeside pun sangat terkenal.

Ratu Elizabeth II menghabiskan sebagian besar musim panas di perkebunan pedesaan seluas 50,000 hektar di Aberdeenshire. Biasanya dia menghabiskan waktu di sana bersama dengan suaminya tercinta Philip dan keluarga di sisinya.

Dikelilingi oleh pedesaan, Istana Balmoral adalah tempat Sang Ratu menghabiskan banyak liburan yang bahagia, mulai dari mengunjungi kakek-neneknya Raja George V dan Ratu Mary, hingga bulan-bulan terakhir hidupnya.

Ratu Elizabeth II menyelenggarakan banyak pesta kebun kerajaan di Istana Balmoral dan menikmati menonton acara di Braemar Highland Games di dekatnya bersama anggota keluarga kerajaan lainnya.

Elizabeth menghabiskan sebagian besar tahun-tahun terakhir Pangeran Philip bersama di Balmoral. Mereka tetap di sana bersama selama masa lockdown dan menghabiskan ulang tahun pernikahan ke-73 mereka pada November 2020 lalu.

Istana Balmoral adalah kediaman pribadi keluarga kerajaan Inggris. Lokasi Istana Balmoral berada di tepi kanan Sungai Dee, Aberdeenshire, Skotlandia, pada ketinggian 926 kaki (282 meter) di atas permukaan laut.

Istana Balmoral telah menjadi salah satu tempat tinggal keluarga kerajaan Inggris sejak tahun 1852, ketika perkebunan dan kastil aslinya dibeli dari keluarga Farquharson oleh Pangeran Albert, suami Ratu Victoria.

Kastil Balmoral sendiri adalah contoh arsitektur baronial Skotlandia, dan diklasifikasikan oleh Historic Environment Scotland sebagai bangunan terdaftar kategori A. Kastil baru selesai dibangun pada tahun 1856 dan kastil lama dihancurkan tak lama kemudian.

Hingga kini, Istana Balmoral masih tetap menjadi milik pribadi Ratu dan bukan bagian dari Crown Estate.

Istana ini terdiri atas perkebunan yang berfungsi, termasuk moor belibis, hutan dan lahan pertanian, serta kawanan rusa, sapi Dataran Tinggi, dan kuda poni yang dikelola.

Dilansir British Heritage Travel, sejarah Istana Balmoral dibangun pada tahun 1930 oleh Sir William Drummond. Setelah kepemilikan Jacobite, Kastil Balmoral akhirnya diakuisisi oleh Sir Robert Gordon, seorang diplomat yang membuat banyak perubahan besar pada struktur Kastil.

Setelah kematian Gordon pada tahun 1847, rumah itu diserahkan kepada Pangeran Albert, yang akan memiliki rumah, tanah, dan semua orang yang bekerja di properti itu. Pangeran Albert dan Ratu Victoria dengan cepat jatuh cinta pada Balmoral dan menugaskan arsitek untuk meningkatkan lahan serta kastil.

Victoria dan Albert sama-sama memainkan peran besar dalam kebangkitan budaya Dataran Tinggi. Mereka menghiasi Istana Balmoral dengan tartan dan terbukti sangat berpengaruh dalam kembalinya budaya Skotlandia menjadi terkenal di hati dan pikiran publik Inggris.

Terletak di dalam batas-batas Taman Nasional Cairngorms, Balmoral Estate membentang hingga 50.000 hektar. Perkebunan ini adalah rumah bagi lahan pertanian, rusa, kuda poni, dan ternak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!