5 Kasus Pembunuhan Berantai Sadis di Dunia

radarutama.com

KOMPAS.com – Kasus pembunuhan berantai Wowon cs masih menyita perhatian publik.

Pria bernama asli Wowon Erawan alias Aki bersama dua rekannya, Solihin alias Duloh dan M Dede Solehudin membunuh total sembilan orang. Sebagian besar korban Wowon cs memiliki hubungan darah dengan para pelaku.

Kesembilan korban itu dibunuh dengan beragam cara, mulai dari dicekik, diracun, hingga disembunyikan di dalam lubang.

Sebelum Wowon cs, terdapat sejumlah kasus pembunuhan berantai yang cukup menyita perhatian publik.

Para pembunuh berantai ini menghabisi korban-korbannya dengan cara sadis, mulai dari memperkosa, meracun, menusuk, hingga memutilasi.

Bagi Anda yang penasaran, berikut daftar lima kasus pembunuhan berantai sadis di dunia yang dirangkum Kompas.com dari The Crime Wire, Sabtu (7/1/2023).

1. Pembunuhan berantai Ahmad Suradji

Ahmad Suradji atau dikenal dengan nama Dukun AS telah membunuh total 42 perempuan dalam kurun waktu 1986-1997.

Selama persidangan, Dukun AS mengaku bahwa mendiang sang ayah muncul di mimpinya. Dalam pertemuan itu, sang ayah berpesan kepada Suradji untuk meminum air liur 70 wanita.

Tujuannya, kata sang ayah, adalah agar Dukun AS bisa memiliki ilmu sakti yang membawa kebaikan bagi orang-orang di sekitar. Pesan ayah dalam mimpi inilah yang memotivasi Dukun AS untuk menculik dan membunuh para wanita muda.

Dukun AS dieksekusi mati pada 10 Juli 2008 setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menolak pengajuan grasinya bersama terpidana mati lain pada 22 November 2007.

Tsutomu Miyazaki merupakan anak yang lahir secara prematur. Ia memiliki cacat lahir yang menyebabkan persendian tangannya menyatu.

Karena kondisinya itu, Tsutomu sering dirundung teman-temannya di sekolah. Dia berubah menjadi sosok yang minder dan penyendiri.

Tsutomu menculik empat gadis muda dalam kurun waktu 1988-1989. Oleh publik, ia dijuluki “The Human Dracula” atau “Manusia Dracula”.

Keempat korban Tsutomu berusia 4-7 tahun. Setelah mencekik gadis-gadis kecil itu, ia memperkosa mayat mereka. Tsutomu bahkan meminum darah dan memakan bagian tubuh para korbannya.

Pembunuh sadis ini ditangkap polisi saat sedang mencoba memperkosa seorang gadis di taman. Dia telah dijatuhi hukuman gantung pada 17 Juni 2008.

3. Pembunuhan berantai John Wayne Gacy

John Wayne Gacy merupakan pembunuh berantai yang telah memperkosa dan membunuh setidaknya 33 anak laki-laki dalam kurun waktu 1972-1978.

Pria asal Cook County, Illinois, Amerika Serikat (AS) ini dikenal sebagai “Pongo Si Badut” karena pekerjaanya sebagai badut penghibur di pesta ulang tahun anak-anak.

Dia memikat anak-anak dengan cara menjanjikan mereka akan pekerjaan konstruksi. Ketika para korban berhasil terpedaya, John memperkosa dan mencekik mereka hingga tewas.

Pada 10 Mei 1968, polisi menahan John dengan tuduhan pelecehan seksual. Ketika melakukan penyelidikan mendalam, polisi menemukan 27 mayat terkubur di bawah rumahnya.

John pun dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman mati dengan suntikan mematikan pada 10 Mei 1994.

4. Pembunuhan berantai Harold Frederick Shipman

Harold Frederick Shipman merupakan seorang praktisi medis asal Britania Raya yang menyandang predikat “Dr Death” atau “Dokter Kematian”.

Ia dinyatakan bersalah karena telah membunuh sekitar 250 pasien. Cara Harold membunuh korbannya adalah dengan menyuntikkan obat penghilang rasa sakit dengan dosis yang mematikan.

Motif utama pembunuhan itu adalah karena ia ingin mewarisi uang para pasiennya. Dia bahkan memalsukan surat wasiat para pasiennya sebelum membunuh mereka dengan morfin.

Pengurus lokal sempat merasa curiga dengan banyaknya pasien yang meninggal setelah pergi berobat ke Harold. Ia pun melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian. Namun, polisi tidak menemukan bukti yang memberatkan Harold.

Kasus pembunuhan berantai Harold terbongkar setelah kematian janda kaya raya berusia 81 tahun bernama Kathleen Grundy. Hasil post-mortem Kathleen menunjukkan bahwa terdapat kandungan morfin yang tinggi dalam tubuhnya.

Pada akhirnya, Harold ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 31 Januari 2000 dengan tuduhan pembunuhan 15 pasiennya.

Namun, pada 13 Januari 2004 Harold ditemukan tewas gantung diri di selnya di HM Prison Wakefield, West Yorkshire, Inggris.

5. Pembunuhan berantai Jeffery Dahmer

Jeffrey Lionel Dahmer atau “Kanibal dari Milwaukee” mungkin menjadi nama pembunuh berantai yang paling dikenali. Sosok ini muncul pada serial Netflix, Dahmer (2022).

Dahmer diketahui membunuh, memperkosa, dan memutilasi total 17 laki-laki pada kurun waktu 1978-1991.

Pria ini membunuh korban pertamanya pada 1978 saat berusia 18 tahun. Semenjak saat itu, hasrat membunuhnya semakin bertambah.

Dahmer terobsesi dengan isi tubuh korban-korbannya. Beberapa potongan tubuh bahkan dijadikan sebagai trofi atau pajangan rumah. Ia juga mengaku memasak dan memakan para korbannya.

Tak berhenti di situ saja, Dahmer juga mencoba mengubah korbannya menjadi zombie. Hal ini dilakukan dengan cara mengebor tengkorak korbannya saat masih hidup dan menuangkan air mendidih serta asam ke dalam lubang tengkorak mereka.

Pada 17 Februari 1992, Dahmer dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Namun, pada 28 Desember 1994, Dahmer tewas dipukuli Christopher Scarver, rekan narapidananya di Columbia Correctional Institution di Portage, Wisconsin, AS.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!