radarutama.com – Para korban tragedi maut di pesta Halloween Distrik Itaewon, Seoul, Korea Selatan meninggal setelah berdesak-desakan. Seorang mantan perawat yang berada di lokasi menceritakan momen saat menolong para korban.
“Saya sedang berjalan tetapi berhenti untuk membantu CPR (pertolongan pertama untuk mereka yang kesulitan bernafas) karena itu tampak seperti situasi darurat,” kata mantan perawat, Min Byung-yeon kepada YTN seperti dilansir AFP, Minggu (30/10/2022).
Wanita lain yang pergi ke Itaewon dengan anaknya untuk menikmati perayaan mengatakan dia diminta untuk melakukan resusitasi mulut ke mulut pada beberapa korban. Tetapi yang lain mengatakan orang-orang terlalu sibuk dengan telepon mereka untuk membantu.
“Saya tidak bisa menahan air mata saya karena tidak ada yang menawarkan untuk membantu tetapi terus merekam,” ujarnya.
Perusahaan teknologi Korea Selatan termasuk Kakao Talk, dan Twitter Korea, telah mendesak pengguna untuk menahan diri untuk membagikan foto-foto tragedi ini.
Sebelumnya, Presiden Yoon telah menyatakan masa berkabung nasional dan bersumpah untuk menyelidiki secara menyeluruh penyebab insiden tersebut.
Beberapa pengguna media sosial berspekulasi kerumunan itu mungkin dipicu oleh kebocoran gas atau kebakaran di salah satu klub. Sedangkan yang lain mengklaim penyebabnya bisa jadi penampakan selebriti.
Warganet yang lain menduga adanya penggunaan narkoba, dengan foto-foto yang diduga ‘permen narkoba’. Polisi sejauh ini tidak menemukan bukti tentang semua ini.
Para ahli, sebaliknya, menunjukkan kegagalan kepolisian dan pengendalian massa.