Rusia Tangkap Jurnalis AS, Aksi Paling Serius terhadap Wartawan Asing

radarutama.com

LONDON, KOMPAS.com – Dinas Keamanan Fedral Rusia (FSB) menangkap wartawan surat kabar AS The Wall Street Journal, Evan Gershkovich, karena dicurigai menjadi mata-mata untuk Washington.

FSB mengatakan pada Kamis (30/3/2023), Gershkovich akan dijerat pasal pidana atas dugaan spionase, sebagaimana dilansir Reuters.

Wartawan The Wall Street Journal tersebut dituduh mengumpulkan informasi rahasia mengenai pabrik militer Rusia.

FSB tidak merinci nama atau lokasi pabrik militer tersebut. Akan tetapi, dinas tersebut menyampaikan bahwa Gershkovich ditangkap di Kota Yekaterinburg.

FSB menuturkan, Gershkovich ditangkap saat mencoba untuk mendapatkan informasi rahasia.

“Telah ditetapkan bahwa E Gershkovich, yang bertindak atas tugas dari pihak Amerika, mengumpulkan informasi yang diklasifikasikan sebagai rahasia negara tentang aktivitas salah satu perusahaan di kompleks industri militer Rusia,” kata FSB dalam pernyataannya.

Reuters melaporkan, penangkapan tersebut merupakan aksi publik paling serius terhadap seorang wartawan asing sejak Rusia menginvasi Ukraina.

Rusia sendiri telah memperketat sensor media dan perbedaan pendapat di dalam negeri lewat undang-undang baru sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022.

The Wall Street Journal dan Kedutaan Besar AS di Moskwa tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Seorang sumber diplomatik AS mengatakan, kedutaan belum diberitahu tentang insiden tersebut dan sedang mencari informasi dari pihak berwenang Rusia tentang kasus tersebut.

Sejumlah wartawan asing lainnya yang meliput Rusia menyatakan dukungan untuk Gershkovich secara online. Mereka mengatakan, Gershkovich adalah jurnalis profesional, bukan mata-mata.

Andrei Soldatov, seorang penulis dan ahli di badan keamanan Rusia yang berada di luar negeri, mengatakan di media sosial bahwa Gershkovich adalah jurnalis yang sangat baik dan pemberani.

“Evan Gershkovich adalah jurnalis yang sangat baik dan pemberani, bukan mata-mata, demi Tuhan. (Penangkapannya) adalah serangan frontal terhadap semua koresponden asing yang masih bekerja di Rusia. Dan itu berarti FSB lepas kendali,” ujar Soldatov.

Surat kabar Kommersant melaporkan, Gershkovich akan diangkut ke Moskwa dan ditahan di penjara Lefortovo, fasilitas penahanan pra-sidang FSB.

Gershkovich telah meliput di Rusia sejak 2017. Sebelumnya, dia bekerja di surat kabar The Moscow Times dan kantor berita Agence-France Presse (AFP).

Dalam beberapa bulan terakhir, dia banyak meliput politik Rusia dan konflik di Ukraina.

Ponselnya tidak dapat dihubungi sejak Kamis. Di aplikasi perpesanan Telegram, dia terakhir online pada Rabu (29/3/2023) pukul 13.28 waktu Moskwa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!