Ukraina Desak Jerman Kirim Tank Leopard, Singgung Banyak yang Akan Tewas

radarutama.com – Pemerintah Ukraina mendesak Jerman untuk memberikan bantuan berupa tank demi membantu negara itu melawan invasi militer Rusia yang terus berlanjut. Kiev menyebut penolakan Berlin untuk mengirimkan tank tempur ke Ukraina telah memakan korban jiwa.

Seperti dilansir AFP, Rabu (11/1/2023), seruan itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmytro Kuleba saat Menlu Jerman Annalena Baerbock melakukan kunjungan mendadak ke Ukraina pada Selasa (10/1) waktu setempat. Dalam kunjungan itu, Baerbock menjanjikan dukungan lebih lanjut untuk Kiev.

Kunjungan mendadak Baerbock itu dilakukan beberapa hari setelah Kanselir Olaf Scholz sepakat mengirimkan kendaraan tempur infanteri Marder ke Ukraina. Kendaraan tempur lapis baja itu sudah sejak lama diminta oleh Kiev yang terus menghadapi invasi pasukan Moskow.

Namun, Berlin sejauh ini masih menolak untuk memasok Ukraina dengan tank tempur Leopard yang lebih canggih. Kuleba yang mendampingi Baerbock dalam kunjungannya ke Kharkiv, kembali mendesak Jerman untuk mengirimkan tank tempur canggih itu.

“Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat keputusan, semakin banyak orang yang akan tewas,” ujar Kuleba.

“Saya tidak meragukan bahwa Ukraina akan menerima tank Leopard Jerman. Saya pikir jauh di lubuk hati pemerintah Jerman memahami bahwa keputusan ini akan diambil dan tank akan dibawa ke Ukraina,” ujarnya.

Baerbock, yang pada Selasa (10/1) waktu setempat menjadi pejabat Barat dengan level tertinggi yang berkunjung ke Kharkiv, menjanjikan dukungan lebih lanjut dari Jerman untuk Ukraina.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

“Di seluruh bagian wilayah Ukraina, dari Kharkiv hingga Kherson hingga Kiev, orang-orang harus mengetahui bahwa mereka bisa mengandalkan solidaritas dan dukungan kami,” tegas Baerbock dalam kunjungan itu.

Dia menekankan bahwa Jerman akan tetap mengirim pasokan persenjataan ‘yang dibutuhkan Ukraina untuk membebaskan warganya yang masih menderita di bawah teror pendudukan Rusia’.

Dalam kunjungan itu, Baerbock membawa serta ‘paket bantuan lebih lanjut’ berupa generator, juga 20 juta Euro untuk pembersihan ranjau dan 20 juta Euro sebagai bantuan finansial untuk proyek Starlink demi memastikan akses internet bagi penduduk Ukraina.

Kunjungan Baerbock ini dirahasiakan untuk alasan keamanan dan baru diumumkan setelah dia dalam perjalanan pulang ke Berlin. Dituturkan Baerbock bahwa dirinya ingin mendapatkan gambaran situasi di lapangan dan mengirimkan pesan solidaritas kepada warga Ukraina.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!