Usai Skandal Korupsi, Vietnam Pilih Presiden Baru

radarutama.com

HANOI, KOMPAS.com – Vo Van Thuong ditunjuk sebagai Presiden Vietnam yang baru pada Kamis (2/3/2023) usai presiden sebelumnya mundur karena diterpa skandal korupsi.

Thuong ditunjuk Presiden Vietnam yang baru oleh Majelis Nasional Vietnam melalui sidang luar biasa setelah sebelumnya dicalonkan oleh Partai Komunis Vietnam yang berkuasa.

Dilansir dari , Thuong terpilih dengan 98,38 persen suara.

Presiden Vietnam sebelumnya, Nguyen Xuan Phuc, mengundurkan diri pada Januari setelah Partai Komunis Vietnam menyalahkannya atas perbuatan sejumlah pejabat bawahannya, termasuk skandal korupsi.

Dalam pidato pertamanya di depan parlemen sebagai presiden, Thuong mengatakan dia akan melanjutkan perang melawan korupsi dengan keras.

“Saya akan benar-benar setia kepada tanah air, rakyat, dan konstitusi, berjuang untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh partai, negara, dan rakyat,” kata Thuong dalam pernyataannya yang disiarkan di televisi pemerintah.

Thuong sebelumnya adalah anggota termuda dari Politbiro Partai Komunis Vietnam. Dia menjadi tokoh yang berpengaruh di partai setelah memulai karier politiknya di universitas di organisasi pemuda komunis.

Oleh umum, dia dianggap dekat dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong, tokoh paling kuat di negara tersebut sekaligus arsitek utama kampanye melawan korupsi.

Florian Feyerabend, dari lembaga think tank Konrad Adenauer Foundation, mengatakan bahwa kampanye pemberantasan korupsi masih terus menyala.

Stabilitas Vietnam pulih

Seorang diplomat yang berbasis di Hanoi mengatakan, pemilihan Thuong adalah langkah besar dari Trong di tengah perebutan untuk menduduki kursinya.

Mengingat, Trong yang kini berusia 78 tahun itu mungkin mundur sebelum akhir masa jabatan ketiganya pada 2026.

Sekretaris jenderal biasanya dipilih dari antara salah satu pemimpin puncak.

Analis dan investor memandang, terpilihnya Thuong merupakan indikasi keberlanjutan dalam kebijakan luar negeri dan ekonomi negara.

“Tidak akan ada perubahan besar pada kebijakan luar negeri Vietnam setelah pemilihan Thuong,” kata Le Hong Hiep, peneliti dari Institut ISEAS– Yusof Ishak Institute di Singapura.

Seorang investor asing yang berbasis di Vietnam, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan bahwa terpilihnya Thuong mengakhiri ketidakpastian yang disebabkan oleh mundurnya Phuc.

“Itu berarti stabilitas dan prediktabilitas dipulihkan,” katanya.

Vietnam adalah salah satu negara tujuan investasi dunia. Bos-bos perusahaan global sering menyebut stabilitas politik Vietnam sebagai alasan utama untuk berinvestasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jenis mobil apakah yang menggunakan dua mesin penggerak dengan bensin dan motor listrik?

Dapatkan total hadiah Rp 5.000.000,- untuk 10 orang beruntung dengan mengikuti kuis otomotif berikut ini!

Berikut ini yang merupakan kelebihan dari kendaraan listrik, kecuali?

Apa nama bahan bakar dari pertamina ber-oktan 92?

Pada tahun berapakah Robert Anderson mengembangkan mobil roda tiga menggunakan baterai listrik?

Apakah kepanjangan EV yang biasa digunakan dalam mobil listrik?

E-mail

Isi data dirimu untuk keperluan pendataan dan pengiriman hadiah ya

No. Handphone

Nama Lengkap

Provinsi Domisili

Kota/Kabupaten Domisili

Tahun Lahir

Apakah Anda sudah terlindungi dengan Asuransi?

Jenis perlindungan apa yang Anda butuhkan?

Terima kasih atas partisipasinya!

Silahkan login dengan KG Media ID untuk melanjutkan survey

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!