Gibran enggan tanggapi debat perdana capres, serahkan warga menilai

Radar Utama – Calon Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi hasil debat perdana antarcapres di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa, dan memilih untuk menyerahkan penilaian itu kepada masyarakat.

“Yang nilai biar warga saja ya,” kata Gibran saat ditemui selepas acara debat di luar gedung KPU RI, Jakarta, Selasa.

Selepas berkomentar singkat, Calon wakil presiden nomor urut 2 itu melanjutkan perjalanan dari gerbang KPU menuju kendaraan. Dia tidak menjawab pertanyaan wartawan yang berkerumun di sekitar dirinya.

Gibran terus mendampingi Calon Presiden RI Prabowo Subianto sepanjang sesi debat capres-cawapres Pilpres 2024 yang berlangsung untuk pertama kalinya di KPU RI. Keduanya tiba di lokasi debat bersama-sama menumpang mobil yang sama.

Di lokasi debat, Gibran juga aktif memperhatikan setiap segmen, dan selalu berdiri manakala pasangannya, Prabowo Subianto, dipanggil maju ke atas panggung oleh moderator. Gibran juga sempat berdiri dan meminta tim sukses menyerukan dukungan untuk Prabowo, terutama saat isu debat membahas soal Mahkamah Konstitusi.

Sepanjang debat, Gibran juga terlihat aktif mencatat. Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Nusron Wahid saat ditanya wartawan selepas sesi debat menyebut Gibran mencatat apa yang seharusnya dicatat.

“Itu menunjukkan Mas Gibran serius,” kata Nusron.

Debat perdana antarcapres di KPU RI berlangsung selama 2,5 jam di atas panggung yang dibangun di pelataran dalam Gedung KPU RI. Tema-tema yang diangkat dalam debat perdana itu menyoroti isu pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

Tiga pasangan capres-cawapres, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (nomor urut 1), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (nomor urut 2), dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md (nomor urut 3) mengikuti rangkaian debat perdana capres-cawapres di Kantor KPU, Jakarta, Selasa.

Ketiga paslon itu hadir didampingi tim sukses masing-masing, yaitu para ketua umum partai politik, petinggi-petinggi partai politik, dan sejumlah tokoh masyarakat pendukung masing-masing pasangan.

error: Content is protected !!