Radar Utama – Honda beberapa waktu terakhir dihebohkan oleh kasus rangka eSAF . Dijelaskan jika rangka yang banyak digunakan pada motor jenis matik ini mengalami beberapa masalah.
Dalam video viral yang beredar, tampak jika rangka eSAF ini diduga mengalami karat meskipun usianya relatif singkat. Bahkan dalam beberapa video, ada juga yang menunjukkan rangka motornya patah di bagian tengah.
Terkait hal tersebut, PT Astra Honda Motor ( AHM ) sudah melakukan berbagai tindakan. Salah satu tindakan adalah melakukan investigasi bersama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Setelah rekomendasi keluar, ternyata AHM tak memilih opsi recall untuk perbaikan rangka eSAF ini. Tapi bukan berarti mereka mendiamkan konsumen Honda .
ADVERTISEMENT
Dalam keterangannya, Senior Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor, Rina Listiani menjelaskan jika Honda akan memproses masalah rangka eSAF ini. Tapi memang mereka tak memilih jalan recall .
Honda akan melakukan studi kasus per kasus permasalahan rangka eSAF . Mulai dari yang berkarat, ataupun patah. Honda juga akan melakukan penelusuran dan pencarian konsumen yang videonya viral di media sosial.
“Jadi kami bakal bergeraknya itu case by cases (kasus per kasus). Karena kan sebab kejadiannya itu ada banyak. Bisa jadi ada yang karena membawa beban terlalu berat, atau kena banjir, atau kena air rob di daerah pantai,” ucap Rina saat ditemui Pikiran-Rakyat.com beberapa waktu lalu.
Honda menjelaskan jika mereka akan memproses semua keluhan dari rangka eSAF . Termasuk salah satu langkahnya adalah penggantian rangka secara gratis.
“Tentu kami akan bertanggung jawab. Jika konsumennya bisa dihubungi. Terkait apa yang terjadi di sosial media. Kini kami fokus untuk mencari siapa konsumennya,” tuturnya lagi.
Rina menyatakan jika Honda tak bermaksud menyerang balik konsumen tersebut. Hanya ingin ditemui secara langsung, agar bisa dimintai keterangan.
“Dari situ kan kita bisa telusuri penyebabnya apa, benang merahnya apa, dan kita juga sudah diskusi dengan kementerian. Hasilnya sama yaitu secara proses produksinya, sejauh ini sudah sesuai dengan apa yang ditetapkan pemerintah,” ucap Rina lagi.
AHM juga mengaku terbuka dengna saran dan masukkan konsumen apabila memang ada hal yang harus dioptimalisasi dari penggunaan rangka eSAF ini.
Kemenhub dan KNKT sudah mengeluarkan investigasi terkait rangka eSAF Honda pada 15 September 2023. Pemeriksaan dilakukan sejak bulan Agustus.
Hasilnya, diketahui jika PT Astra Honda Motor ( AHM ) membuat rangka eSAF dari raw material berupa High Strength Steel (HSS) diproses menjadi rangka. Kemudian dilakukan pelapisan coating dengan metode CED (Cathodic Electro Deposition) secara dipping (celup).
Lalu Kemenhub dan KNKT memastikan adanya proses pengendalian kualitas produk mulai tahap incoming material, press, welding dan pelapisan.
Kontrol yang dilakukan termasuk untuk melihat dimensi, ataupun ketebalan rangka sehingga memenuhi syarat manufaktur global.
Tak hanya dari pabrik saja, KNKT dan Kemenhub juga melakukan penelitian pada rangka eSAF motor milik konsumen. Hasilnya didapati jika ditemukan adanya karat pada bagian dalam rangka yang tidak terlapisi coating dan lubang pembuangan bawah yang berpotensi tertutup kotoran. Udara lembab itu yang membuat jadi karatan.
“Sehingga membuat air tersumbat serta berpotensi menyebabkan udara lembab di sekitar rangka dan dapat bersifat korosif,” ucap Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Hendro Sugiatno.***