radarutama.com – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali memanggil pejabat di instansinya gegara masalah pamer harta di media sosial. Kini, giliran Kepala Bea Cukai , Andhi Pramono yang diperiksa usai viralnya unggahan yang memamerkan kekayaannya di media sosial.
Andhi Pramono sebelumnya menjadi sorotan usai foto rumah mewah bak istana miliknya di kawasan Cibubur, Jakarta Timur viral. Gaya hidup Andhi dan keluarganya pun menjadi sorotan warganet.
“Sudah dipanggil ke pusat (Kemenkeu) untuk memberikan klarifikasi,” ujar Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai (KWBC) Sulawesi bagian Selatan (Sulbagsel) Nugroho Wahyu Widodo saat dikonfirmasi wartawan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, dikutip dari Antara.
Nugroho menilai, selama Andhi bekerja di Bea Cukai , yang bersangkutan bekerja dengan baik, kinerjanya pun sangat bagus. Namun, pihaknya tak mau berspekulasi lebih jauh sehingga memilih menunggu hasil klarifikasi dari rim pemeriksa Kemenkeu.
“Untuk hasilnya itu di pusat, bukan di Kanwil. Kinerja Adhi juga sangat baik,” kata Nugroho.
Selain gaya hidup Andhi, anak Andhi juga menjadi sorotan usai kerap pamer pergi ke luar negeri dan memamerkan baju-baju mewah di akun media sosial. Anak Andhi juga terlihat memamerkan baju seharga Rp22 juta, celana Rp1 jutaan hingga barang lainnya.
Mengenai hal tersebut, Nugoro mengatakan bahwa anak Andhi Pramono bekerja sebagai selebritas Instagram alias Selebgram.
“Setahu saya anaknya memang selebgram dapat uang dari endorse (duta) untuk produk,” ujarnya.
Setelah ditelusuri, menurut Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), aset dan harta yang dimiliki Andhi Pramono termasuk rumah mewah bak istana di kawasan Cibubur tercatat senilai Rp13,7 miliar.
Sementara, menurut Laporan Harta Kekayaan dan Penyelenggara Negara ( LHKPN ), Andhi memiliki harta Rp13,7 miliar. Nominal tersebut merupakan hasil laporan yang disetorkan Andhi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) per 16 Februari 2023.
Berdasarkan catatan LHKPN , harta Rp13,7 miliar milik Andhi Pramono terdiri atas belasan tanah dan bangunan di wilayah Karimun, Salatiga, Bekasi, Bogor, Banyuasin, Cianjur hingga Jakarta Pusat dengan nilai Rp6,9 miliar.
Kemudian, dari bidang transportasi, Andhi tercatat memiliki empat motor, serta sembilan mobil salah satu unit di antaranya mobil antik dengan nilai total Rp1,8 miliar. Selain itu, Andhi juga punya harta bergerak lainnya senilai Rp706 juta. Dia bahkan memiliki surat berharga senilai Rp2,9 miliar dan kas setara kas sebanyak Rp1, 2 miliar lebih.***