radarutama.com – Panic buying melanda Selandia Baru. Warga di Negeri Maori itu disebut-sebut memborong ayam dalam jumlah besar setelah peraturan baru di negara itu menekan produksi telur.
Dalam laporan The Guardian, Pemerintah Selandia Baru melarang peternakan ayam untuk beternak melalui kandang baterai sejak 1 Januari 2023 lalu. Ini akhirnya melemahkan produksi ayam dan telur di negara itu.
Kondisi ini pun membuat warga beramai-ramai untuk mencoba beternak ayam sendiri. Batasan pembelian dan rak-rak kosong di supermarket tampaknya telah mendorong impian bertani di halaman belakang tersebut.
“Pencarian di situs lelang online dan iklan baris terbesar di Selandia Baru untuk ayam dan ‘barang terkait ayam’ melonjak 77% menjadi 32.800 dalam tujuh hari terakhir dibandingkan dengan minggu sebelumnya,” kata juru bicara situs Trade Me, James Ryan, dikutip Selasa (10/1/2023).
Namun, badan amal hewan Selandia Baru, SPCA, mendesak kehati-hatian di antara calon penggemar beternak unggas. Mereka juga meminta warga untuk tidak berlomba membeli ayam.
“Saya mengerti ini sepertinya ide yang bagus, tapi tolong jangan beli ayam kecuali Anda bisa menjaganya dalam jangka panjang,” kata kepala eksekutif SPCA Gabby Clezy.
“Mereka adalah hewan pendamping yang menyenangkan untuk dimiliki. Jangan membelinya sebagai produsen telur.”