Longspan LRT Salah Desain, Jokowi Minta Masyarakat Maklum: Semuanya oleh Kita Sendiri

Radar Utama – Presiden RI Joko Widodo ( Jokowi ) meminta masyarakat untuk memaklumi kesalahan desain pada jembatan lengkung bentang panjang Gatot Subroto (Gatsu) dan Kuningan. Menurutnya, kesalahan tersebut terjadi karena proyek Light Rail Transit ( LRT ) merupakan yang pertama di Indonesia dan dikerjakan oleh tenaga lokal.

“Pasti ada kesalahan dalam konstruksi LRT , karena baru pertama kali LRT dibangun (oleh Indonesia). Ini adalah produksi PT INKA (Industri Kereta Api), konstruksinya itu dikerjakan oleh kita sendiri, semuanya oleh kita sendiri, jadi kalau ada kurang-kurang, ya harus kita maklumi tapi kita perbaiki,” kata Jokowi dalam konferensi pers di Stasiun LRT Dukuh Atas pada Kamis, 3 Agustus 2023.

Proyek LRT tersebut dikerjakan oleh industri dalam negeri. Menurutnya, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk proyek LRT lebih dari 60 persen. Selanjutnya, rangkaian kereta LRT diproduksi oleh BUMN PT INKA Persero, serta prasarana LRT yang dikerjakan oleh PT Adhi Karya Persero Tbk (ADHI).

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, Jokowi menegaskan bahwa kekurangan yang terjadi dalam desain dan pengerjaan LRT harus dimaklumi dan diperbaiki bersama.

“Sehingga apabila ada kekurangan, ada yang perlu dikoreksi sehingga itu wajar. Kalau ada koreksi akan kami perbaiki, tetapi jangan senang mencari-cari kesalahan karena kesalahan pasti ada karena baru pertama kali,” ujar Jokowi menegaskan.

Kendati demikian, Jokowi memastikan komitmen pemerintah terhadap aspek keselamatan dan kenyamanan masyarakat saat mencoba LRT . Hal tersebut juga menjadi fokus utama saat Jokowi menjajal LRT .

“Urusan keamanan dan keselamatan harus kami tinjau betul. Jadi tidak usah tergesa-gesa untuk dioperasikan, tetapi semua urusan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan harus diutamakan,” kata Jokowi .

Jokowi berharap LRT menjadi moda transportasi utama masyarakat DKI Jakarta dan kota penyangga sehingga dapat mengurangi kemacetan. Kepala Negara pun memastikan pengoperasian LRT akan diperluas tidak hanya LRT Lintas Cibubur, tetapi ke arah Bekasi dan Tangerang.

“Ini akan menjadi sebuah titik sentral bagi semua moda transportasi yang ada di Jakarta,” ujarnya.

LRT Jabodetabek disebut-sebut menggunakan teknologi lebih tinggi dari MRT Jakarta ataupun LRT Sumsel, yaitu generasi ke-3 atau Grade of Automation (GoA) Level 3. Dengan penggunaan teknologi tersebut, kereta dioperasikan tanpa masinis dan pengaturan jarak antarkereta menjadi lebih dekat tetapi dengan tetap konsisten menjaga jarak aman.***

error: Content is protected !!