Mardani Ali Sera Tanggapi Rencana Pemerintah Pindahkan Depo Pertamina Plumpang

radarutama.com – Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera menyarankan agar persoalan pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) bagi warga Tanah Merah, Rawabadak, Jakarta Utara, dapat dicarikan jalan keluar. Pada era Gubernur Anies Baswedan, Pemprov DKI menerbitkan IMB untuk membantu pengurusan layanan umum bagi warga yang sudah tercatat kependudukannya berdasarkan KTP yang diterbitkan pada era Jokowi.

“IMB-nya berbentuk kawasan berlaku sementara 3 tahun. Dasarnya kasih sayang. Bangunan sudah ada, warga sudah hidup di sana. Tanpa IMB kawasan, mereka tidak mendapat layanan dasar sebagai warga negara. Ini tentang keadilan,” kata Mardani saat dihubungi Pikiran-rakyat.com pada Rabu, 8 Maret 2023.

Menurut Mardani, hal ini menyangkut kepentingan ribuan jiwa. Satu suara saja perlu didengar dan diperhatikan. Mardani juga mengapresiasi pemerintah yang sudah memutuskan untuk memindahkan Depo Pertamina Plumpang ke tanah Pelindo dekat pelabuhan.

“Walau biaya dan lain-lain perlu dijaga dan dibuat transparan. Kalau bisa, tidak pinjam utang (ke) luar negeri,” katanya.

Oleh karena itu, dia mendorong agar penanganan penduduk dilakukan dengan saksama dan cermat. “Perlu perencanaan dan diskusi yang matang. Kata kuncinya pemerintah mau mendengar dan punya hati,”sebutnya.

Mardani sepakat bahwa yang harus pindah adalah Depo Pertamina Plumpang , bukan warga. Hal itu penting dilakukan meski pemindahan pasti akan memakan biaya besar.

“Depo itu benda mati, sementara masyarakat punya banyak ikatan, pekerjaan, sekolah, kekeluargaan hingga mata pencahariannya. Banyak dari mereka bekerja keras di sektor informal yang tidak punya tabungan,” sebutnya.

Pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Fahmy Radhi, menilai pemindahan Depo Pertamina Plumpang adalah opsi yang paling tepat untuk dilakukan ketimbang memindahkan warga.

Dr. Fahmy Radhi membeberkan alasan-alasan mengapa Depo Pertamina Plumpang yang mesti pindah dan menjauh dari permukiman warga.

“Faktanya, kebakaran itu berawal dari Depo Pertamina Plumpang yang menyambar sejumlah rumah penduduk,” kata Fahmy Radhi, Senin, 6 Maret 2023, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara.

“Tidak tersedia buffer water cukup yang dibutuhkan untuk proses pendinginan pipa. Pendistribusian BBM dari kilang ke Depo menggunakan pipa yang sebagian melewati kawasan penduduk, sehingga saat pipa terbakar pasti akan menyebabkan kebakaran rumah penduduk di sekitarnya. Dengan alasan tersebut, maka hanya satu kata Pindahkan Depo Pertamina Plumpang dengan segera,” tutur Fahmy Radhi mengimbuhkan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!