Sekjen Kagama dorong Pengcab Halmahera Utara aktif majukan daerah

Radar Utama – Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (PP Kagama) AAGN Ari Dwipayana mendorong Pengurus Cabang Kagama Kabupaten Halmahera Utara untuk berperan aktif dalam memajukan daerah melalui partisipasi langsung dalam kegiatan-kegiatan masyarakat.

Dalam upacara pelantikan Pengurus Cabang Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, Periode 2022-2027 di Kota Tobelo pada Kamis, AAGN Ari Dwipayana mengajak para alumni UGM di Kabupaten Halmahera Utara untuk menjalin sinergi positif dengan elemen-elemen perguruan tinggi setempat dan pihak terkait.

Ari yang juga menjabat sebagai Koordinator Staf Khusus Presiden itu menggunakan perumpamaan pohon untuk mengilustrasikan pentingnya konsolidasi organisasi.

“Kagama, seperti pohon, semakin banyak cabang dan rantingnya, semakin baik. Ini berarti perlunya terus menguatkan organisasi,” ujarnya dikutip dari siaran pers.

Menurut dia, Kagama telah memiliki kepengurusan di semua provinsi, bahkan hingga cabang di luar negeri, dan itu merupakan sebuah pencapaian yang patut disyukuri.

Namun, Ari Dwipayana menekankan bahwa tujuan Kagama tak hanya sebatas pembentukan kepengurusan. Kagama diharapkan untuk menjadi organisasi yang produktif dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Seperti pohon, selain memiliki banyak cabang dan ranting, juga harus menghasilkan buah yang lebat,” tegas Ari.

Salah satu peran penting yang diemban oleh Pengurus Cabang Halmahera Utara adalah memanfaatkan potensi alam luar biasa di daerah tersebut.

“Kita harus mengoptimalkan potensi alam yang tak ternilai di Halmahera Utara. Kita tak boleh hanya menjadi saksi bisu saat bangsa lain datang mencari apa yang mereka tidak miliki, yakni rempah-rempah. Mari bersinergi dengan berbagai pihak untuk mengembalikan kejayaan daerah ini,” kata Ari.

Dalam kesempatan ini, Ari Dwipayana juga menekankan arti penting Kagama sebagai keluarga, sebuah konsep yang berbeda dari organisasi alumni perguruan tinggi lain yang menggunakan nama “ikatan”.

“Kagama adalah keluarga, dan dalam keluarga ini terpancar semangat gotong royong yang harus kita pertahankan,” ujar Ari.

Ari berharap para anggota Kagama dapat menjaga kerukunan di antara sesama anggota dan menciptakan narasi positif guna menciptakan lingkungan yang harmonis.

“Perbedaan adalah takdir, tak perlu diperbesar. Fokuslah pada bagaimana perbedaan dapat membangun sinergi dengan semangat gotong royong,” ujarnya.

error: Content is protected !!