Simak Pidato Lengkap Raja Charles III di Istana Buckingham

radarutama.com – Pangeran Charles III yang naik takhta setelah kepergian Ratu Elizabeth II memberikan penghormatan kepada ibunya atas pengabdiannya kepada keluarganya dan kepada orang-orang yang diperintahnya.

Hal ini dia sampaikan dalam pidatonya kepada bangsa di Buckingham Palace pada Jumat (10/9/2022). Charles yang resmi menjabat sebagai Raja di usia 73 tahun ini, menyampaikan beberapa pesan penting yang mendalam dalam pidatonya. Apa saja?

Siap Melayani Bangsa

Di bagian awal pidatonya, dia bersumpah untuk melayani rakyat Inggris sebagai raja dengan kesetiaan, rasa hormat, dan cinta seperti yang telah dilakukan ibu tercinta selama lebih dari tujuh dekade.

“Janji pelayanan seumur hidup itu saya perbarui kepada Anda semua hari ini,” ujarnya dikutip dari Reuters, Sabtu (10/9/2022).

Singgung Kesetiaan Sang Ibu

Charles merefleksikan janji ibunya yang dia buat pada tahun 1947 pada usia 21 tahun dimana Ratu Elizabeth II berjanji untuk mengabdikan hidupnya untuk melayani rakyatnya. Janji tersebut menjadi sebuah sumpah yang dia janjikan untuk ditiru sepanjang waktu.

Charles menambahkan bahwa perkataannya lebih dari sebuah janji, namun juga komitmen pribadi yang mendalam yang mendefinisikan seluruh hidupnya. Dia juga merefleksikan ibunya yang selalu berkorban demi tugasnya.

“Di mana pun Anda tinggal di Inggris, atau di alam dan wilayah di seluruh dunia, dan apapun latar belakang atau kepercayaan Anda, saya akan berusaha melayani Anda dengan kesetiaan, rasa hormat, dan cinta, seperti yang saya lakukan sepanjang hidup saya,” tegasnya.

Ekspresi Cinta untuk Harry

Dia juga mengungkapkan cintanya kepada putra bungsu Pangeran Harry dan istrinya Meghan, yang sebelumnya keluar dari kerajaan beserta perannya sejak dua tahun lalu. Pertikaian ini sempat menyebabkan pertengkaran di dalam keluarga dan memicu krisis besar dalam monarki.

Charles mengisyaratkan keinginannya untuk mendamaikan hubungan Harry dan sang istri, Meghan Markle dengan kerajaan.

“Saya juga ingin mengungkapkan cinta saya kepada Harry dan Meghan karena mereka terus membangun kehidupan mereka di luar negeri,” katanya.

Pangeran Harry sebelumnya berkumpul bersama anggota keluarga kerajaan lainnya di Istana Balmoral. Sedangkan, istrinya, Meghan Markle, tidak menemani Harry ke Balmoral ketika para keluarga kerajaan berkumpul.

Meghan Markle dan Pangeran Harry mundur dari anggota senior keluarga Kerajaan Inggris dengan alasan akan mandiri secara finansial, namun masih mendukung kebijakan Ratu Elizabeth II.

Di bawah aturan kerajaan, cucu raja secara otomatis menjadi pangeran atau putri kerajaan. Sehingga kini anak Harry, Archie, dan Lilibet, kini menerima gelar tinggi itu.

Jadikan Camilla sebagai Permaisuri

Charles mengatakan tanggung jawab baru sebagai Raja akan mengubah dirinya dan juga keluarganya. Di saat itu, Charles kemudian menyebutkan para anggota keluarganya, dimulai dengan Camilla.

“Sebagai pengakuan atas pelayanan publiknya yang setia sejak pernikahan kami 17 tahun lalu, dia menjadi Permaisuri saya. Saya tahu dia akan membawa tuntutan peran barunya pengabdian yang teguh pada tugas yang sangat saya andalkan,” lanjutnya.

Charles mempercayai istrinya dapat menjalankan peran baru sebagai permaisuri. Charles mengaku mengandalkan istrinya menjalani peran baru ini.

Tradisi kerajaan sebelumnya menentukan bahwa gelar ratu akan diberikan kepada istri raja. Namun perceraian Raja Charles dengan Putri Diana membuat pemberian gelar ratu menjadi berbeda dan rumit.

Saat Charles yang masih menjadi pangeran dan Camilla menikah pada 2005 lalu, Camilla tidak menyandang gelar mendiang Putri Diana sebagai Princess of Wales, melainkan Duchess of Cornwall.

Mendiang Ratu Elizabeth II beberapa waktu lalu juga diklaim telah memberi ‘restu’ dengan permintaannya agar Camilla dikenal sebagai “Queen Consort” ketika Pangeran Charles naik tahta menjadi raja Inggris.

Setelah itu, Raja Charles kemudian menyebutkan Pangeran William bersama Kate Middleton yang ia umumkan menjadi Prince dan Princess of Wales baru.

“Hari ini saya dengan bangga mengangkatnya (Pangeran William) sebagai Prince of Wales, Tywysog Cymru, negara yang gelarnya sangat saya sanjung selama hidup dan bertugas,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!