Yenny Wahid Geram Polisi Pakai Gas Air Mata saat Bentrok dengan Warga di Pulau Rempang

Radar Utama – Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Alissa Wahid geram aparat gabungan menggunakan gas air mata saat bentrok dengan warga di Pulau Rempang , Batam .

Akibat gas air mata tersebut, mengenai para pelajar. Tak sedikit dari pelajar tersebut akhirnya dilarikan ke IGD RSUD Embung Fatimah.

Yenny Wahid pun heran apakah polisi dan juga aparat setempat tidak belajar dari kasus Kanjuruhan. “Apa tidak belajar dari kanjuruhan?” tanya Alissa melalui akun X-nya (dulu Twitter), dikutip Jumat 8 September 2023.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Yenny mengatakan bahwa gas air mata tidak boleh digunakan sembarangan, terutama diarahkan kepada rakyat. “Gas air mata tidak boleh digunakan sembarangan, apalagi ke rakyat yang sedang mempertahankan kelangsungan hidup. Harus ada alasan kuat,” katanya menjelaskan.

Keributan antara warga dan aparat pecah pada saat petugas gabungan tiba di lokasi. Akibat keributan tersebut, petugas terpaksa menembakkan gas air mata karena situasi yang tidak kondusif.

Dalam kejadian itu, beberapa siswa sekolah dilaporkan dibawa ke rumah sakit akibat terkena gas air mata yang terbawa angin. Hal itu adalah karena lokasinya yang tidak jauh dari tempat terjadinya keributan.

“Ada belasan siswa yang saya tau dibawa oleh ambulan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Gas air mata itu tadi terbawa angin, karena ribut dekat dari sekolah kami,” kata Kepala Sekolah SMP Negeri 22, Muhammad Nazib.

Tak sedikit pelajar yang menjadi korban dilarikan ke IGD RSUD Embung Fatimah. Dibantu petugas keamanan dan guru, mereka dibawa menggunakan bed pasien. Para siswi tampak terbaring tak sadarkan diri ketika dibawa masuk ke IGD.

Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) Irjen Tabana Bangun mengatakan tindakan yang dilakukan personel sudah tepat. Pasalnya, sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat terkait pengembangan pulau tersebut.

Adapun bentrok yang terjadi, Tabana mengatakan hal tersebut hanyalah sedikit gangguan. “Adapun mungkin tadi ada hal-hal yang sedikit mengganggu, itu adalah dampak dari pengamanan ini,” kata Tabana Bangun.

Untuk ke depannya, pihaknya bersama instansi lainnya akan terus memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk mendukung kebijakan tersebut.

“Mudah-mudahan ke depannya bisa lebih kondusif seperti yang kami harapkan,” ucap Tabana Bangun.***

error: Content is protected !!