Video Bus Ngeblong di Pantura, Malah Adu Argumen dengan Polisi

radarutama.com

SEMARANG,KOMPAS.com – Aksi bus ngeblong kembali terjadi di ruas jalan Pantura Demak-Kudus. Terlihat dari unggahan video @infokejadiandemak, Sabtu (11/3/2023), sopir dan awak bus malah terlibat adu mulut dengan petugas kepolisian yang menghalangi jalan bus tersebut.

Seperti diketahui, ada perbaikan jalan utama Demak menuju Kudus, Jawa Tengah, dan menyebabkan kemacetan panjang.

Satu unit bus kedapatan melawan arah atau ngeblong dan diberhentikan oleh petugas kepolisian yang bertugas. Sopir dan awak bus malah terlibat adu argumen dengan anggota polisi lalu lintas tersebut.

Unggahan video itu mendapatkan banyak komentar, sebagian menyebut bus yang memakan hak pengguna jalan lainnya tersebut sangat meresahkan dan keterlaluan.

Banyak tulisan yang meminta kepolisian memberikan sanksi tegas dan menindak sopir-sopir kendaraan yang melawan arus .

“Ditegur baik-baik ngelunjak, tilang harusnya pak. Biar kapok,” tulis salah satu akun di kolom komentar.

“Tindak tegas pak, kita sama-sama berhak atas jalan yang aman. Jangan mentang-mentang kendaraan besar,” kata komentar lainnya.

Kasatlantas Polres Demak AKP M Gargarin Friyandi mengatakan, polisi menyiagakan personil untuk mengatur lalu lintas yang macet, dan mengawasi jika ada pelanggaran yang terjadi.

“Kita tegur dan peringatkan agar tertib. Tapi jika keterlaluan, petugas akan kita perintahkan tilang di tempat,” kata Gargarin saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/3/2023).

Gargarin mengatakan, kepolisian menyiapkan sejumlah hal-hal teknis di lapangan. Nantinya, petugas akan menutup lokasi putar balik yang sering digunakan untuk menyeberang ke arah berlawanan di Pantura Demak.

“Kita sudah siapkan, putaran balik ke arah Kudus akan kita tutup. Ada petugas yang berjaga, jadi pengendara lebih tertib,” katanya.

Polisi juga mengimbau masyarakat yang melintas di Pantura Demak untuk bersabar dan tertib berada di dalam antrean titik perbaikan jalan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!