Pemilik Shopee Untung Gede, 3 Bulan Raup Rp 6,5 Triliun!

radarutama.com – Sea Limited akhirnya berhasil meraih profit. Ini menjadi kali pertama bagi perusahaan induk usaha Shopee itu membukukan untung sejak berdiri pada 2019.

Sea Ltd, perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di bursa New York, melaporkan laba bersih US$ 422,8 juta (Rp 6,5 triliun) sepanjang kuartal IV/2022. Pada periode yang sama tahun lalu, Sea melaporkan rugi US$ 616,3 juta.

Keberhasilan induk usaha Shopee dan Garena tersebut adalah pemangkasan biaya penjualan dan pemasaran sebesar US$ 746 juta. Biaya penunjang pendapatan juga menyusut US$ 157 juta.

Profit yang didapat membuat investor berburu saham Sea sehingga harganya naik 21,78% sepanjang perdagangan Selasa.

“Upaya pemangkasan biaya termasuk pembekuan gaji dan penurunan jumlah pegawai memberikan saham Sea dorongan,” kata Jonathan Woo, dari Phillip Securities, seperti dikutip CNBC International pada Kamis (9/3/2023).

Woo menyatakan Shopee bakal terus menjadi mesin pendapatan utama Sea.

Sementara itu, Sea masih akan menghadapi risiko makro ekonomi serta perlambatan pertumbuhan GMV yang menyulitkan perusahaan asal Singapura tersebut mencetak laba tahunan.

CEO Sea Ltd Forrest Li mengatakan tahun 2022 adalah tahun evolusi bagi Sea, yang memiliki tiga bisnis utama yaitu gim (Garena), ecommerce (Shopee), dan fintech (SeaMoney).

“Ketidakpastian makroekonomi membuat kami secara tegas mengubah fokus ke efisiensi dan profitabilitas. Hasilnya, kami melihat perkembangan signfikan di bottom line,” kata Li.

Shopee juga mencatatkan EBITDA yang positif untuk pertama kalinya sejak berdiri, yaitu US$ 196,1 sepanjang kuartal IV/2022. Perusahaan ecommerce tersebut membukukan perkembangan signifikan di pos pendapatan dan biaya operasional.

EBITDA positif menunjukkan bahwa operasi perusahaan telah menghasilkan profit, tetapi belum memperhitungkan beban bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi.

“Di pasar Asia, kami terus berupaya untuk memperkuat posisi kami sebagai pemimpin sekaligus mengejar profitablitas. Di Brasil, kami fokus mendorong profitablitas,” kata Li.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!