Travel  

Bandara Kertajati Layani 4 Penerbangan Umrah November 2022

radarutama.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah membuka empat penerbangan umrah dari Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Ditargetkan, penerbangan tersebut akan dibuka pada November 2022.

“Ini tentu menjadi kabar yang menggembirakan bagi kita semua, khususnya masyarakat di Jawa Barat dan sekitarnya yang segera bisa berangkat umrah dari Bandara Kertajati ,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melalui rilis yang Kompas.com terima, Sabtu (1/10/2022).

Pembukaan empat layanan penerbangan ke Arab Saudi melalui Bandara Internasional Kertajati untuk Umrah ini merupakan salah satu upaya membangkitkan kembali sektor penerbangan yang terdampak akibat pandemi Covid-19.

Ditambah lagi, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) juga mencatat ada 8.657 jemaat umrah yang berasal dari daerah sekitar Kertajati belum dapat berangkat.

Maka dari itu, pembukaan penerbangan dari Bandara Internasional Kertajati ini dinilai sangat potensial.

Selain untuk Umrah, diharapkan pula pembukaan layanan penerbangan ini akan membuka juga peluang penerbangan Haji.

Keputusan pembukaan 4 layanan penerbangan umrah ini juga telah disetujui oleh pihak Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia.

“Kami akan memfasilitasi penerbangan umrah dan Insyaallah selanjutnya untuk penerbangan haji,” kata Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi, dikutip dari rilis pers.

Perkuat hubungan bilateral sektor transportasi Indonesia-Arab Saudi

Pembukaan layanan penerbangan ini juga diharapkan mampu meningkatkan hubungan kerja sama dan hubungan bilateral di sektor transportasi.

Adapun pada 7 September 2022, Ditjen Perhubungan Udara telah menyampaikan surat kepada General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi.

Surat itu terkait permohonan pembukaan kuota penerbangan umrah untuk maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air pada November 2022.

Segala bentuk fasilitas sarana dan prasarana juga telah diajukan oleh Kemenhub dengan berkoordinasi dengan Angkasa Pura II, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), juga Pemerintah Daerah (Pemda).

Adapun fasilitas pendukungnya ada di antaranya, petugas-petugas bandara, penginapan, rumah sakit atau klinik, hingga pusat jajanan dan oleh-oleh di daerah sekitar dekat bandara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!