Bisnis  

Wagner Rusia Minta Pasukan Ukraina Mundur dari Kota Bakhmut sebelum Jalur Keluar Ditutup

radarutama.com – Wagner menghujani artileri pada rute akses terakhir ke Kota Bakhmut , Ukraina .

Langkah ini membawa Rusia lebih dekat ke kemenangan pertamanya dalam setengah tahun setelah pertempuran perang yang paling berdarah.

Yevgeny Prigozhin mengatakan hampir sepenuhnya Kota Bakhmut dikelilingi oleh pasukan Rusia .

Sebuah jembatan di kota Khromove, yang terdekat dari Kota Bakhmut , rusak oleh penembakan tank Rusia .

Wagner hanya menyisakan satu jalan yang masih terbuka untuk tentara Ukraina agar meninggalkan Kota Bakhmut.

“Unit-unit perusahaan militer swasta Wagner secara praktis mengepung Bakhmut ,” kata bos Wagner , Yevgeny Prigozhin , dalam video yang diposting di Telegram, dikutip dari AA.

“Hanya satu rute (keluar) yang tersisa,” katanya.

“Wagner sedang menutup akses,” lanjutnya.

Wagner Rusia Minta Pasukan Ukraina Mundur dari Kota Bakhmut

Yevgeny Prigozhin meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk memerintahkan pasukannya mundur dari Bakhmut demi menyelamatkan nyawa mereka.

Dalam video yang diunggah di Telegram Wagner , terlihat tiga warga sipil Ukraina yang ditangkap karena berperang, yaitu satu pria tua dan dua anak laki-laki yang meminta untuk diizinkan pulang.

Ia juga meminta Zelensky untuk mengizinkan anak-anak dan orang tua meninggalkan kota.

“Saya memohon kepada Presiden Ukraina . Jika sebelumnya tentara profesional Ukraina bertempur dengan kami, hari ini kami melihat semakin banyak orang tua dan anak-anak,” kata Yevgeny Prigozhin .

“Mereka bertempur, yang mempersingkat hidup mereka di Bakhmut , rata-rata hanya bertahan 1-2 hari. Beri mereka kesempatan untuk meninggalkan kota,” tambahnya.

Sehari sebelumnya, Yevgeny Prigozhin merilis video lain yang menunjukkan para pejuangnya di dalam Bakhmut.

Pasukan Ukraina Tetap Bertahan di Kota Bakhmut

Di sisi lain, pasukan Ukraina sedang bekerja untuk memperbaiki jalan yang rusak.

Mereka mengirim lebih banyak pasukan menuju ke garis depan sebagai tanda Ukraina belum siap untuk menyerahkan kota Bakhmut .

Komandan pasukan darat Ukraina , Oleksandr Syrskyi, mengunjungi Bakhmut pada hari Jumat (3/3/2023) untuk pengarahan dengan komandan setempat tentang cara meningkatkan kapasitas pertahanan pasukan garis depan.

Di sebelah barat Bakhmut , pasukan Ukraina sedang menggali parit baru untuk posisi bertahan.

Komandan unit drone Ukraina yang aktif di Bakhmut , Robert Brovdi mengatakan unitnya telah diperintahkan oleh militer Rusia untuk segera mundur.

Dia mengatakan dia telah berjuang di sana selama 110 hari.

Kedua belah pihak mengatakan mereka telah menimbulkan kerugian besar di Bakhmut.

Pihak Ukraina mengatakan pasukannya masih bertahan di sana dan mengakui situasinya telah memburuk minggu ini.

Volodymyr Nazarenko, wakil komandan penjaga nasional Ukraina , mengatakan kepada Radio NV Ukraina , situasinya kritis dan pertempuran berlangsung sepanjang waktu.

“Mereka tidak memperhitungkan kerugian mereka dalam mencoba merebut kota dengan penyerangan,” katanya, dikutio dari The Guardian.

“Tugas pasukan kita di Bakhmut adalah menimbulkan kerugian sebanyak mungkin pada musuh. Setiap meter tanah Ukraina menelan ratusan nyawa bagi musuh.”

“Kami membutuhkan amunisi sebanyak mungkin,” kata Nazarenko.

“Ada lebih banyak orang Rusia di sini daripada amunisi yang kita miliki untuk menghancurkan mereka,” katanya menjelaskan kondisi Ukraina yang kekurangan amunisi.

Pentingnya Kota Bakhmut bagi Pasukan Rusia

Bakhmut adalah pusat transportasi besar di mana pasukan Ukraina di Donbas disuplai dengan senjata, perlengkapan militer, dan amunisi.

Kemenangan di Bakhmut akan memberi Rusia hadiah besar pertama dari serangan musim dingin setelah memobilisasi ratusan ribu pasukan cadangan tahun 2022 lalu.

Kota Bakhmut akan menjadi batu loncatan untuk merebut wilayah sekitar Donbas, tujuan perang Rusia yang penting, dikutip dari Al Jazeera.

Ukraina mengatakan Kota Bakhmut memiliki sedikit nilai strategis intrinsik.

Namun untuk merebut seluruh Kota Bakhmut , Ukraina membutuhkan kekuatan besar untuk menentukan jalannya perang.

Pasukan Ukraina sekarang telah bertahan selama tiga bulan terakhir di Kota Bakhmut .

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

SELANGKAH LAGI RUSIA KUASAI BAKHMUT, Seluruh Penjuru Kota Sudah Dikepung dan Ukraina Diminta Mundur

Privacy Policy

We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here

SELANGKAH LAGI RUSIA KUASAI BAKHMUT, Seluruh Penjuru Kota Sudah Dikepung dan Ukraina Diminta Mundur

SITUASI DI BAKHMUT MAKIN TAK TERKENDALI, Ukraina Pertimbangkan untuk Mundur dari Kepungan Rusia

Unit Militer Ukraina Bernama Boris Johnson Tak Berkutik, Keok Dihancurkan Wagner Rusia di Bakhmut

Alotnya Rebut Bakhmut dari Ukraina, Rusia Tak Kunjung Kuasai meski Luncurkan Serangan Tanpa Henti

Bakhmut Mencekam! Tentara Bayaran Wagner Rusia Terus Dikerahkan Terobos Pertahanan Ukraina

Rusia Kirim Grup Wagner untuk Kuasai Kota Bakhmut, Ukraina dan Moskow Saling Serang Suasana Mencekam

250 Personel dan 52 Unit Mobil Damkar Dikerahkan untuk Padamkan Api di Depo Pertamina Plumpang

Dugaan Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang Makan Banyak Korban, karena Sambaran Petir?

TANGIS HISTERIS BERCAMPUR TERIAKAN Lihat Api Berkobar di Depo Pertamina: Ya Allah Turunkan Hujan

UPDATE KORBAN Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 15 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Maling Nekat Beraksi dan Jebol Rumah Warga Terdampak Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Diamuk Massa

KONDISI MENCEKAM, Pemuda Ini Ngotot Masuk Lokasi Kebakaran Cari Keluarga: Orangtuaku di Dalam Pak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!