Ganjar tegaskan kelompok rentan harus ikut dalam pengambilan keputusan

Radar Utama – Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan kelompok rentan harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan menciptakan pelayanan publik berkeadilan.

Dalam debat capres pertama Pemilu 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa, Ganjar menceritakan pengalamannya saat memimpin provinsi Jawa Tengah selama 10 tahun.

Dia mengatakan selalu melibatkan kelompok rentan perempuan, penyandang disabilitas, lanjut usia, anak-anak, orang tua, serta kelompok rentan lain dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang).

“Kenapa? Agar pengambil keputusan aware.Mereka (pemimpin) peduli apa yang mereka (kaum rentan) rasakan,” kata Ganjar.

Menurut dia, ketercakupan kelompok rentan dan pengambilan keputusan itu sangat penting dalam pembangunan, agar kepentingan semua pihak bisa diakomodasi dan tidak ada penolakan di kemudian hari.

“Kesetaraandalam perencanaan pembangunan itulah yang kami harapkan bisa merepresentasikan apa yang mereka harapkan. Sehingga, fisiknyakalau bangun, mereka paham mana yang akan menggunakan, sehingga tidak ada lagi protes,” jelas Ganjar.

Hal tersebut konsisten dengan visi Ganjar yang menginginkan pemerataan pembangunan dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Ganjar mengatakan visi pemerataan pembangunan tersebut didasarkan pada perjalanan kampanye dirinya bersama cawapres mahfud MD yang dimulai dari Merauke dan Sabang.

Dalam perjalanannya ke Nusa Tenggara Timur (NTT), Ganjar mengaku bertemu dengan pemuda setempat yang kesulitan mendapatkan pekerjaan dan kesulitan akses internet untuk belajar.

Pertemuan tersebut memberikan ide bagi Ganjar untuk menyediakan fasilitas internet gratis untuk para pelajar, sebagai salah satu langkah menuju pemerataan pembangunan SDM di Tanah Air.

Kelompok difabel juga tak luput dari perhatian Ganjar. Menurut dia, pemerintah harus memberikan akses dan mengakomodasi para penyandang disabilitas agar bisa memberikan kontribusi dalam membangun bangsa dan negara.

error: Content is protected !!