Jenazah Pratu Miftahul Arifin Belum Dievakuasi karena Kendala Cuaca

radarutama.com – Jenazah Pratu Miftahul Arifin , prajurit Kostrad dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna yang gugur diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB), masih berada di lokasi kejadian.

Adapun Pratu Arifin gugur ditembak KKB setelah mencoba menyisir lokasi penyanderaan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37), di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

“Untuk sementara (jenazah) masih berada di lokasi,” ucap Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono saat konferensi pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (16/4/2023).

Julius menyebutkan, jenazah Pratu Arifin belum dievakuasi karena kendala cuaca.

“Kami kesulitan menghubungi (aparat di lokasi) karena kondisi cuaca yang tidak menentu,” kata Julius.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono kemudian memerintahkan jajarannya untuk berupaya mengevakuasi jenazah Pratu Arifin.

“Untuk itu, Panglima TNI (Laksamana Yudo Margono) secara terus-menerus memerintahkan untuk melakukan pencarian dan (mengerahkan) bantuan tempur dengan kekuatan maksimal,” tutur Julius.

Adapun Pratu Arifin terjatuh ke jurang dengan kedalaman 15 meter saat serangan itu terjadi.

Setelah Pratu Arifin jatuh, Julius mengatakan, terdapat serangan lanjutan dari KKB kepada prajurit yang berada di lokasi.

“Ketika (prajurit) mencoba untuk menolong, mendapatkan serangan ulang,” ujar Julius.

Terpisah, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel (Kav) Herman Taryaman mengatakan, penyerangan itu terjadi pada Sabtu kemarin, sekira pukul 16.30 WIT.

“Kejadian penyerangan oleh gerombolan KST (kelompok separatis teroris) terhadap prajurit TNI yang sedang melaksanakan tugas di wilayah Kabupaten Nduga dalam rangka pencarian pilot Susi Air,” kata Herman saat dihubungi, Minggu.

TNI masih berupaya memantau kondisi lapangan. Namun, karena cuaca hujan dan berkabut, Herman mengaku belum bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan di lokasi tersebut.

“Demikian pula upaya-upaya memberikan bantuan dan evakuasi tetap dilaksanakan,” ujar Herman.

“Mohon doanya semoga prajurit TNI yang melaksanakan tugas negara dan juga melakukan pencarian pilot Susi Air diberikan keselamatan, perlindungan, dan kekuatan sehingga dapat kembali bertugas,” kata dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!