Sejumlah LSM Kirim “Amicus Curiae” ke Pengadilan, LPSK Merasa Lebih Pede Perjuangkan Vonis Ringan Eliezer

radarutama.com – Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban ( LPSK ) Hasto Atmojo Suroyo menyambut baik adanya amicus curiae atau sahabat pengadilan yang dikirimkan oleh sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) kepada majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Menurut Hasto, amicus curiae satu nafas dengan perjuangan LPSK melindungi terdakwa kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, yaitu Richard Eliezer atau Bharada E agar mendapatkan hukuman paling ringan di antara terdakwa lainnya.

Adapun Bharada E juga berstatus justice collaborator dalam kasus ini.

“Jadi kebetulan saja ini sama. Jadi kami merasa lebih pede lah bahwa masyarakat, bukan hanya masyarakat hukum, tetapi masyarakat awam, itu menyampaikan keadilan substantif pada sistem pengadilan yang sedang berlangsung ini,” kata Hasto ditemui di Menara Kompas, Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Hasto berharap, amicus curiae itu mampu menjadi masukan bagi para hakim dalam memberikan putusan yang dipandang adil terhadap Bharada E.

“Tetapi berdasarkan pengalaman orang-orang yang melakukan amicus curiae ini pernah dan cukup banyak yang berhasil memberikan keyakinan kepada hakim bahwa ada keadilan di luar sistem peradilan yang itu ya harus diperhatikan juga,” Hasto meyakini.

Ia berharap, amicus curiae yang dikirimkan mampu mengilhami hakim dalam menjatuhkan vonis yang adil terhadap Eliezer.

Lebih jauh, Hasto menganggap amicus curiae adalah inisiatif sejumlah LSM yang menyoroti agar vonis Eliezer lebih ringan dibandingkan terdakwa lainnya.

Hal ini, lanjut Hasto, tak lepas karena status yang disematkan pada Eliezer yaitu justice collaborator.

Adapun Institute for Criminal Justice Reform (ICJR), Public Interest Lawyer Network (Pilnet), dan Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) mengirim amicus curiae atau sahabat pengadilan ke majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

Mereka meminta agar terdakwa Bharada Richard Eliezer atau Bharada E mendapat hukuman yang paling ringan di antara semua terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J lainnya.

Dalam kasus ini, ada 5 terdakwa, yaitu Bharada E, Ferdy Sambo , Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf.

“Kami mengirimkan amicus curiae ini sebetulnya sebagai bentuk dukungan kami terhadap sistem yang saat ini sedang berjalan. Bagaimana kemudian Bharada E, salah satu terdakwa dari kasus ini, sudah mendapatkan perlindungan dari LPSK, baik dari sisi perlindungan khusus, maupun perlindungan dari secara proses,” ujar Direktur ICJR Erasmus Napitupulu saat ditemui di PN Jaksel, Senin (30/1/2023).

Erasmus menjelaskan, hakim dan jaksa sudah memberi perlakuan khusus kepada Bharada E selama persidangan berlangsung.

Selain itu, Erasmus memuji LPSK yang sudah menjalankan tugas dengan baik dari awal kasus, sampai dengan tuntutan yang diberikan kepada Bharada E.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!