Jaksa Mempertanyakan Kenapa Klarifikasi Dugaan Pelecehan di Magelang Tunggu Malam Hari

radarutama.com – Jaksa Penuntut Umum (JPU) di persidangan pertanyakan keputusan Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo untuk mengklarifikasi kejadian di Magelang kepada Brigadir J tunggu malam hari.

“Pada saat Ferdy Sambo menerangkan nanti kita akan klarifikasi dengan Joshua malam. Mengapa harus malam hari? Itukan kejadian yang menurut saya dasyat,” kata JPU kepada Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2023).

“Karena saya harus isolasi di rumah, karena saya juga punya bayi berumur satu tahun setengah dan kemudian suami saya ada kegiatan lanjut,” jawab Putri Candrawathi .

Kemudian JPU kembali bertanya. Jadi lebih penting isolasi mandiri dibandingkan klarifikasi kejadian di Magelang ?

“Bukan begitu, tetapi saya juga sudah mengampuni Joshua. Kami juga sebenarnya ingin semua berjalan baik-baik saja,” jawab Putri Candrawathi .

Sebelumnya dalam persidangan Candrawathi sambil terisak tangsis ceritakan awal mula kejadian pelecehan di Magelang yang dialaminya.

Kesaksian itu disampaikan Putri Candrawathi di persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2023) dalam sidang lanjutan tewasnya Brigadir J di Duren Tiga.

“Saudara sebagai saksi kemarin kami perkirakan apa yang saudara terangkan terkait kejadian pelecehan kurang lebih 18.30 WIB. Masih ingat dimulainya itu?” tanya Hakim Wahyu kepada Putri Candrawathi di persidangan.

“Mohon maaf yang mulia untuk waktu saya tidak tahu,” jawab Putri.

“Saudara tidak tahu tapi di luar sudah gelap atau terang saudara masih ingat tidak?” tanya hakim.

“Masih terang,” jawab Putri.

“Masih terang anggaplah antara 17.30 WIB sampai 18.00 WIB karena kita menyesuaikan keterangan Richard dan Ricky Rizal yang mana mereka baru kembali saudara hubungi sekitar pukul 19.00 WIB. Sehingga kita coba tentukan waktunya. Dan itu yang bisa menjelaskan saudara sendiri,” lanjut Hakim Wahyu kepada Putri Candrawathi .

“Mohon izin yang mulia karena saya tidak memakai jam jadi tidak tahu pasti,” jawab Putri.

“Maka dari itu kita hanya mengira-ngira berdasarkan keterangan saksi-saksi lain apakah ada persesuaian dengan keterangan saudara atau tidak,” kata Hakim Wahyu.

“Tadikan saudara cerita pintu kaca, saudara kunci sehingga pintu kayunya tetap terbuka,” sambungnya.

“Iya di lantai dua itu, kalau menuju lantai dua ada pintu kaca dulu, pintu saya kunci dulu kalau mau masuk ke kamar saya ada pintu kaca nyamuk itu saya tutup. Lalu ada pintu kayu berwarna putih posisinya terbuka,” jawab Putri.

“Setelah pintu kaca Tertutup yang suadara bilang dikunci. Apakah dimungkinkan orang lain naik dari bawah ke atas?” tanya hakim.

“Kalau terkunci tidak tetapi kalau dipaksa dibuka mungkin bisa karena pintu sliding kuncinya hanya nyantol,” jawab Putri.

“Sekarang saya mau tanya kapan saudara sadar Joshua masuk ke kamar suadara?” tanya hakim di persidangan.

“Waktu itu saya tertidur terdengar seperti suara pintu dibuka keras, lalu saya membuka mata saya…,” cerita Putri.

Saat itu di persidangan Putri Candrawathi terlihat menahan tangisnya jadi tidak melanjutkan ceritanya.

“Tidak perlu diceritakan semua saya hanya ingin tahu waktunya. Saudara sudah berikan keterangan kemarin,” jelas hakim.

“Joshua sudah ada di kamar di dekat kaki saya,” jawab Putri.

“Waktu itu Susi naik dulu ya waktu suadara terjatuh terduduk itu,” tanya hakim.

“Setelah saya jatuh terduduk lalu saya tersadar ketika Susi memegang kaki kanan saya (Putri Candrawathi terlihat ingin menangis) dia menggoyangkan kaki saya,” jawab Putri.

“Dia (Susi) bilang ibu-ibu,” kata Putri sambil menangis.

“Lalu saya membuka mata saya lalu menangis. Lalu Susi berteriak Om Kuat, Om Kuat tolong Ibu,” kata Putri.

“Lalu Kuat naik keatas memegang kaki kiri saya. Lalu saya diangkat Kuat dan Susi ke dalam kamar dibaringkan ke tempat tidur,” lanjut Putri.

“Lalu Susi menggosokkan kaki saya dengan minyak kemudian menyelimuti saya sambil menangis,” sambungnya.

Kemudian kata Putri Candrawathi Kuat menyuruh Susi mengunci pintu.

“Lalu Kuat sepertinya langsung turun ke bawah karena mendengar suara ribut-ribut di lantai satu,” jawab Putri.

“Suara kuat agak keras ya?” tanya hakim.

“Iya betul,” jawab Putri.

Putri Candrawathi melanjutkan lalu suara itu menghilang tidak lama Kuat naik ke atas kembali.

“Lalu saya tanyakan Om Kuat Dek Ricky dan Richard dimana. Saya bilang tolong telepon om,”

“Tapi om kuat tidak bawa telpon saat itu kerena teleponnya di bawah. Lalu saya bilang Susi tolong telepon Om Ricky dan Richard tapi Susi juga tidak bawa telepon,” tutupnya.

Putri Candrawathi Akui Perintahkan Yosua untuk Resign setelah Melakukan Pelecehan di Magelang

Privacy Policy

We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here

Putri Candrawathi Akui Perintahkan Yosua untuk Resign setelah Melakukan Pelecehan di Magelang

Brigadir J Disebut Menangis dan Mohon Ampun setelah Lecehkan Putri, Istri Sambo Minta Yosua Resign

Ferdy Sambo Beberkan Ada Kejadian Lebih Fatal dari Pelecehan Seksual yang Menimpa Putri Candrawathi

Ferdy Sambo Sebut yang Terjadi Lebih Sadis & Fatal dari Pelecehan Seksual Menimpa Putri Candrawathi

Putri Candrawathi Takut Ferdy Sambo Tak Mau Lagi Dengannya saat Cerita Detail Pelecehan Magelang

Richard Merasa Bersalah Tak Tahu Ada Pelecehan Seksual Terhadap Putri Candrawathi di Magelang

Sesenggukan saat Sidang, Putri Candrawati Kena Tegur Hakim, ‘Hakimnya Jadi Ikut Nangis Nanti’

Ganjar Pranowo saat HUT PDI-P: Tak Disebut Megawati hingga Diteriaki Presiden oleh Kader

Berhasil Selamatkan Anak yang Disandera Ayah di Depok, Polisi: Butuh 6 Jam Tunggu Pelaku Lengah

Cerdiknya Norma Risma, Miliki Bukti Pamungkas Tangkis Laporan Rozy, Disembunyikan untuk Jadi Kejutan

Ayah Korban Pembunuhan Bocah di Makassar yang Organ Tubuh Hendak Dijual, Minta Pelaku Dihukum Mati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!