Roundup: Gempa Turki Tewaskan 900 Orang Lebih , 45 Negara Rembukan Bantu Erdogan

radarutama.com – Duka menimpa Turki dan Suriah , gempa berkekuatan magnitudo 7,9 mengguncang wilayah tersebut pada Senin, 6 Februari 2023 pagi waktu setempat. Laporan terkini korban meninggal sebanyak 912 orang.

Merupakan gempa Turki – Suriah paling kuat dalam 100 tahun terakhir, bukan cuma ratusan nyawa melayang, kerugian material juga mengkhawatirkan. Hingga kini tim penyelamat dan penduduk terus berupaya mengevakuasi korban di bawah reruntuhan.

Korban diperkirakan terus bertambah mengingat lokasi yang disisir belum sepenuhnya rampung. Usai gempa , terdapat ribuan orang lainnya yang alami luka-luka.

Survei Geologi AS (USGS) melaporkan, gempa datang beruntun. Menyusul gempa awal berkekuatan M7,8, ada guncangan Magnitudo 6,7 di Gaziantep dan Magnitudo 5,6 di daerah kota Nurdag.

Sementara Departemen Tanggap Darurat Bencana Kantor Kepresidenan Turki (AFAD) menyebut gempa pertama terjadi di Kota Pazarcik terjadi sekira pukul 04.17 waktu setempat. AFAD melaporkan terjadi gempa susulan sekira 15 menit setelah getaran pertama dengan pusat gempa di Kota Nurdagi.

Getaran gempa Turki – Suriah dilaporkan sampai ke Lebanon, Yunani, Israel, dan kepulauan Siprus. 2.818 bangunan dilaporkan runtuh, salah satunya masjid di provinsi Maltaya yang masyhur dari abad ke-13.

Situasi pascagempa di Turki marak beredar di media sosial, mempertontonkan bangunan ambruk dan puing-puing diantaranya.

“Kami mendengar suara-suara di sini – dan di sana juga. Mungkin ada 200 orang di bawah reruntuhan,” kata seorang tim penyelamat di Kota Diyarbakir kepada televisi NTV.

Laoran awal AFAD menyatakan 76 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya alami luka-luka. Di sisi lain, Kementerian kesehatan Suriah mengumumkan 245 orang tewas dan ratusan penduduk terluka di Provinsi Aleppo, Latakia, Hama, Tartus.

Sedang dalam pembaharuan data korban , 912 orang dinyatakan meninggal, 5.385 korban lainnya mengalami luka-luka sedang 2.470 orang berhasil diselamatkan dari bawah puing-puing.

Terkait dengan bantuan yang dikirim di luar koordinasi AFAD, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa ada 45 negara yang turut berpartisipasi untuk memberikan bantuan ke negaranya, selain Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Uni Eropa.

“Sebagai negara dan bangsa, kita akan meninggalkan hari-hari bencana ini dalam persatuan dan solidaritas. Hari itu adalah hari 85 juta satu hati,” katanya.

Erdogan pastikan pihak evakuator memprioritaskan pencarian dan penyelamatan terhadap para korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan.

“Kami memprioritaskan upaya pencarian dan penyelamatan,” kata Erdogan, dilansir Pikiran-rakyat.com dari Hibya.

Kepala Negara Turki tersebut menegaskan saat ini 9.000 personel telah dikerahkan guna melakukan misi pencarian dan penyelamatan korban bencana. Para menteri bahkan turut terjun ke wilayah terdampak gempa .

“9.000 personel melakukan pekerjaan pencarian dan penyelamatan, jumlah ini terus meningkat. Di provinsi kami di mana gempa bumi menyebabkan kerusakan, kegiatan penyelamatan terus berlanjut untuk warga kami yang berada di bawah bangunan yang runtuh,” ujarnya.

“Tim dan peralatan pencarian dan penyelamatan telah dikirim ke zona gempa dari seluruh negara kita,” katanya lagi. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!