News  

5 Novel Tentang Perempuan Penulis Indonesia

Novel Tentang Perempuan Penulis Indonesia

Radarutama – Tepat sekali dengan tulisan kali ini yaitu 5 novel tentang perempuan terutama dari penulis Indonesia. Seorang perempuan dari dulu selalu menjadi bahan perbincangan hangat. Karena dunia ini masih terkungkung dengan dunia patriarki.

Dunia perempuan seringkali dikisahkan menjadi penyebab sebuah kerusakan. Kisah-kisah perempuan yang diasingkan karena apa yang ada dalam dirinya. Atau tentang eksploitasi seks dari dulu sampai sekarang. Selalu menimbulkan kekesalan bahkan kemarahan atas apa yang diterima oleh gender ini. 5 Novel Tentang Perempuan dari Penulis Indonesia yang telah di simpulkan oleh Mustakim :

1. Gadis Kretek

Penulisnya Ratih Kumala, mengambil latar tempat di suatu wilayah Magelang. Kota M namanya, kota imajinasi untuk menceritakan tentang Jeng Yah. Seorang wanita yang tidak mau menyerah terhadap keadaan.

Terlahir dari keluarga yang berkecukupan dari orang tua yang memproduksi kretek. Jeng Yah dari kecil bersama adiknya selalu membantu membuat lintingan kretek di usaha bapaknya. Tidak heran ia pun sudah merokok sejak kecil. Dan tahu betul mana rokok enak dan tidak enak.

Sikap Jeng Yah yang tidak pernah menyerah adalah ketika harus ditinggalkan oleh suaminya. Dikarenakan fitnah tentang keluarganya mengikuti partai yang berbelot dari Indonesia. Jeng Yah bangkit untuk mengembangkan usaha kreteknya.

2. Entrok

Karya Okky Madasari mengisahkan seorang gadis yang hidup bersama ibunya. Hidup miskin, ditinggal bapaknya yang entah kemana. Ibunya bekerja sebagai pengupas singkong yang dibayar singkong kembali atau gaplek-hasil olahan singkong. Marni nama gadis kecil itu. Pergolakan Marni untuk memenuhi kebutuhannya yaitu entrok/BH yang tidak bisa dimiliki tanpa memiliki uang. Marni menjadi pendobrak ketabuhan di desanya. Ia bekerja menjadi kuli panggul agar dapat uang.

Ia memulai jualan keliling sayuran dan semakin bertambah banyak sekali pelanggannya. Kemudian ia menjadi tempat untuk meminjam uang. Semuanya dilakukan karena orang lain membutuhkan. Masyarakat memandang pekerjaan Marni adalah haram dan mencekik rakyat. Akan tetapi bunga yang diambil Marni tidaklah banyak. Ia pun seringkali menerima amarah dari peminjamnya. Bahkan yang suka mengatakan haram pun meminjamnya.

3. Sekuel RE;

RE; adalah karya dari Kang Maman Suherman. Novel ini adalah hasil dari skripsinya waktu kuliah di kriminologi UI. Ada dua judul novel selanjutnya yaitu REinkarnasi dan PErempuan. RE; menceritakan seorang wanita yang bekerja sebagai pekerja seks di kota Jakarta. Perjuangan RE; yang hamil diluar nikah karena kekasihnya tidak mau bertanggung jawab. Ibunya yang telah lama meninggal dan neneknya yang saat dibutuhkan telah pergi juga.

Ia memutuskan untuk mengadu nasib ke ibu kota. Sayangnya uluran tangan yang diterimanya adalah manis dimulut tapi berhati musang. Tempat tinggalnya, perawatan kesehatan dan anaknya juga makanan yang diterimanya adalah utang seumur hidup. RE; memang masih cantik dan tubuhnya indah, makanya mami si penolong menjadikannya anak emasnya. Ia harus berpisah dengan anaknya sebelum anak itu mencecap ASI-nya sampai dua tahun.

4. Damar Kambang

Novel yang berlatar belakang budaya Madura ini dituliskan oleh Muna Masyari. Menceritakan tentang budaya patriarki yang kental menyebabkan hak-hak wanita tidak dianggap. Perjodohan antara anak seorang pengusaha genteng dan pengusaha tembakau yang memiliki budaya berbeda. Kesalahpahaman karena tidak adanya obrolan secara terbuka ketika temu dua keluarga.

Tidak adanya kesepakatan tentang perbedaan budaya ini menyebabkan Cebbhing harus menerima akibatnya. Di umur 14 tahun ia harus menerima gagalnya pernikahan di hari H-nya. Ia yang mulai ada rasa terhadap calon suaminya ini tidak bisa berpendapat.

5. Ronggeng Dukuh Paruk

Penulis Ahmad Tohari. Menceritakan desa Paruk sebuah desa yang bodoh dan miskin jauh dari kota. Kehidupan desanya akan ramai hanya karena ada seorang ronggeng. Penari sekaligus sebagai pemuas nafsu para lelaki. Srintil adalah ronggeng yang muncul 12 tahun kemudian dari ronggeng sebelumnya. Sebagai dari cucu tetua Paruk, ia pun sangat dihormati ketika tahu ada titisan ronggeng dalam dirinya.

Selalu dielu-elukan dan dijadikan sebagai penghasil rupiah dari pentasnya maupun orang-orang yang ingin dijadikan teman tidurnya. Srintil harus menghadapi pergolakan politik Indonesia ketika ia yang bodoh tidak tahu akan kondisi sekitarnya.

Respon (32)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!