Travel  

Sandiaga: 80% Devisa Negara Khususnya Pariwisata Hilang Selama Pandemi

radarutama.com – Menparekraf Sandiaga Uno menyebut sedikitnya 80 persen devisa negara, khususnya sektor pariwisata hilang selama pandemi. Namun dia yakin devisa itu akan pulih.

“Benar. Kita kehilangan 80 persen devisa. Tapi kami optimis, (hilangnya devisa) ini dapat pulih pada tahun-tahun mendatang,” jelas Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, saat mengunjungi Kampung Blekok, Situbondo, Jumat (17/9/2021).

Mantan Cawapres RI ini mengaku, kondisi pariwisata selama masa pandemi ini memang prihatin. Namun masih ada secercah harapan. Yakni dengan tampak makin menurunnya angka pertumbuhan COVID-19. Pun penanganannya yang lebih terkendali.

“Kami melihat mulai ada kebangkitan di desa-desa wisata di ini. Dengan menguatkan community base tourism atau wisata berbasis komunitas,” papar pria yang karib dipanggil Mas Menteri ini.

Lebih jauh ia mengimbuhkan, selama pandemi ini memang ada sekitar 2 juta lapangan pekerjaan yang hilang selama pandemi ini. Tapi dirinya optimis dengan adanya desa wisata, akan bisa lebih memberdayakan masyarakat.

“Harapannya, semoga terbuka lapangan kerja baru yang berkualitas yang tercipta dari desa wisata ini,” cetus Sandiaga Uno.

Pantauan detikcom di lapangan, dalam kunjungannya ke Kampung Blekok yang terletak di Desa Klatakan, Kendit, Situbondo itu, Menteri Pariwisata dan Ekraf, Sandiaga Uno, melihat dari dekat dan menyusuri hutan mangrove.

Hutan mangrove seluas sekitar 29,3 hektar tersebut merupakan satu di antara 50 nominator Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Saat ini, ajang itu tengah dalam tahap penjurian untuk dikerucutkan sebagai desa wisata terbaik.

Selanjutnya: harapan Sandiaga untuk pelayanan kesehatan di Situbondo

Dalam kunjungannya ke Situbondo, Sandiaga juga hadir dalam peletakan batu pertama RS Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo. Sandiaga Uno berharap agar dengan semakin banyaknya Rumah Sakit (RS) yang ada semakin dapat meningkatkan pelayanan kesehatan di Situbondo dan juga turut menciptakan lapangan pekerjaan.

“Hari ini saya sangat bersyukur kita memulai pembangunan RS Zubaidah, dan ini merupakan salah satu amanah yang diberikan berkaitan dengan satu semangat kesehatan kita adalah yang utama di tengah pandemi,” ujar Sandiaga Uno dalam rilis yang diterima detikcom.

Ia mengungkapka pengasuh kedua dari pesantren yang mengamanahkan yaitu pahlawan nasional kita KH Raden Sa’ad Syamsul Arifin.

“Hari ini pembangunan kita inisiasikan dan kita harapkan membuka peluang kerja sebesar-besarnya dalam pelayanan kesehatan. Dan pada saatnya nanti Unnes ini bisa juga memiliki fakultas kedokteran setelah memiliki fakultas kesehatan, ilmu kebidanan, dan perawatan,” kata Sandiaga Uno.

Ia juga akan turut mendukung proses pembangunan dengan bersinergi dengan berbagai pihak terkait.

“Saya sangat mendukung, dan nanti pemerintah pusat dan daerah akan membangun langkah sinergi untuk membantu dari sisi pendanaan dan penyelesaian dengan harapan pelayanan sektor kesehatan lebih baik ke depannya,” ucap Sandiaga Uno.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!