Kebiasaan Masa Kecil Ini Pengaruhi Kesehatan Anda saat Dewasa

radarutama.comSifat, kepribadian, dan perilaku seseorang sering kali dapat berubah seiring dengan bertambahnya usia dan pengalaman. Namun, ternyata hal tersebut tidak selamanya benar. Terdapat sejumlah kebiasaan masa kecil yang akan selalu melekat hingga dewasa, salah satunya adalah kebiasaan makan.

Dilansir dari Very Well Fit, sebuah studi yang diterbitkan di Nutrients menyebutkan bahwa ketika orang tua selalu mendorong anak-anaknya untuk memilih makanan sehat maka pesan tersebut kemungkinan akan terus diingat hingga anak menginjak usia dewasa.

Berdasarkan kuesioner survey makanan yang disebar oleh para peneliti, 443 orang dewasa menyebutkan sejumlah ingatan mereka tentang makanan dan camilan ketika masa kecil, di antaranya adalah makanan sebagai hadiah, panduan makan sehat, makan dipantau oleh keluarga, hingga tekanan untuk makan.

Orang dewasa yang mengidentifikasi makanan sebagai hadiah agar berperilaku baik cenderung merasa tertekan untuk mencuci piring mereka. Atau, orang yang memiliki kendali untuk pilihan makanan mereka cenderung memilih makanan manis dan asin saat dewasa.

Sedangkan, orang yang masa kecilnya lebih banyak dibimbing atau memiliki orang tua yang memilihkan makanannya, cenderung mengonsumsi banyak buah dan sayur saat dewasa.

Para peneliti menemukan bahwa ingatan terkait panduan makan yang sehat menjadi lingkungan terbaik untuk membentuk kebiasaan positif terhadap makanan, seperti menghindari makanan olahan yang mengandung bahan pengawet.

Menurut Peneliti Kesehatan Masyarakat dan Epidemiologi di Departemen Nutrisi Harvard School of Public Health, Erica Kenney, mengajarkan anak-anak untuk terus memiliki pandangan kuat dan positif terhadap makanan sehat dapat membantu perubahan signifikan terhadap obesitas anak.

Kasus obesitas pada anak sangat tinggi. Begitu anak-anak menjadi gemuk atau sangat gemuk, maka akan sulit diatasi,” sebut Erica.

Obesitas memiliki sejumlah efek kesehatan yang membahayakan, yaitu tekanan darah tinggi, kolestrol, peningkatan risiko gangguan toleransi terhadap glukosa, diabetes tipe 2, masalah pernafasan, penyakit hati, kecemasan, hingga depresi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyebutkan bahwa anak-anak yang mengalami obesitas dini memiliki potensi besar untuk tetap obesitas ketika dewasa, bahkan dengan risiko yang lebih tinggi, seperti kanker dan penyakit jantung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!