Mabuk hingga Lakukan Kekerasan, Pengungsi Asal Ukraina yang Jadi Pelakor Berakhir Dicampakkan

radarutama.com – Tony memang pernah sangat jatuh cinta dengan wanita itu sampai tega meninggalkan ibu dari kedua anaknya. Namun, beberapa bulan setelah menjalin hubungan, Tony mencampakan Sofia karena kasus kekerasan.

Bahkan Sofia sudah ditangkap polisi sebanyak dua kali. Itu karena dia beberapa kali menusukkan pisau ke tembok karena mabuk dan saat bertengkar dengan Tony.

Meski pernah ditangkap polisi dan dilarang menemui Tony, ternyata Sofia tidak menyerah. Wanita itu bahkan mengaku masih sangat mencintai Tony.

“Ini adalah waktu yang sulit untukku karena aku benar-benar mencintainya. Aku tidak bisa membiarkannya pergi begitu saja dan aku tersesat di sini tanpa teman dan keluarga,” ucap Sofia.

“Aku sudah mencoba berjanji padanya bahwa tak akan mabuk dan kita bisa hidup bahagia bersama. Tapi dia tetap menolakku dan aku tak tau harus melakukan apa,” sambungnya.

Tak hanya Sofia yang memberi penjelasan. Tony yang saat ini sedang di Bradford juga memberikan pernyataan mengenai hubungannya dengan mantan kekasihnya itu.

“Bukan karena aku jahat. Aku juga sangat minta maaf dengannya, tapi hubungan ini memang harus berakhir. Saat aku berbicara dengannya kemarin malam, aku mengatakan kalau memang tidak ada sama sekali kesempatan untuk bersama lagi,” ungkap Tony.

“Terkadang kamu memang harus kejam untuk sesuatu kebaikan. Dia akan jauh lebih baik di Ukraina atau mendapat hubungan baru. Semoga sukses untuknya,” pungkas Tony.

Setelah percakapan antara kedua belah pihak yakni, Tony dan Sofia. Akhirnya Sofia pun harus pulang ke negara asalnya.

Bukan hanya Tony yang memintanya untuk pulang. Keluarga dari Sofia pun menginginkan lebih baik putrinya itu pulang ke rumah.

“Dalam cinta. setiap orang memiliki takdirnya masing-masing. Awalnya kami juga tidak senang, tapi Sofia bilang bahwa dia mencintai Tony dan hubungan mereka serius. Namun, sekarang sudah berakhir. Kami sangat menginginkannya dia untuk pulang,” tutur ibu Sofia, Katerina.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!